KKP Targetkan Tambah 200 Ribu Hektare Kawasan Konservasi Laut pada 2025

Tia Dwitiani Komalasari
7 Mei 2025, 13:47
Penyelam dari Anak Negeri Dive melakukan pengecekan ekosistem dan perawatan tutupan terumbu karang di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.
Penyelam dari Anak Negeri Dive melakukan pengecekan ekosistem dan perawatan tutupan terumbu karang di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah berkomitmen sebagai langkah signifikan menuju konservasi laut dengan memperluas kawasan lindung laut atau Marine Protective Area (MPA) menjadi 32,5 juta hektare pada 2030.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penambahan 200 ribu hektare kawasan konservasi laut selama 2025. Kebijakan ini sebagai salah satu komitmen yang disampaikan dalam forum 10th Our Ocean Conference (OOC) dan APEC di Korea Selatan.

Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP, Kartika Listriana,  menyampaikan dalam forum yang diselenggarakan pada 28-30 April tersebut, pihaknya menyampaikan enam komitmen yang salah satunya yakni menetapkan kawasan konservasi laut baru pada tahun ini.

"Akan menetapkan 200 ribu hektare kawasan konservasi laut baru di tahun 2025," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/5).

Ia menyampaikan upaya ini merupakan bentuk penataan ruang laut yang berkelanjutan agar mewujudkan ketahanan laut, melestarikan lingkungan laut, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Integrasi tata ruang laut sangat penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan laut dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi semua pihak, termasuk masyarakat pesisir dan generasi mendatang,” kata dia.

Dia mengatakan, KKP juga akan terus memperkuat pengelolaan karbon biru dengan menghitung cepat nilai karbon biru padang lamun di 20 kawasan konservasi laut, melakukan inisiasi blue carbon network dan basis data, memperkuat kolaborasi dan kerja sama di forum internasional, serta memformulasikan kebijakan hingga pedoman penghitungan pengelolaan karbon.

Selain itu, KKP juga akan menaikkan skor efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut sebesar 5 persen secara tahunan mulai 2025. Pihaknya juga akan menyelesaikan dokumen rencana zonasi, dan mengesahkan peraturan terkait rencana zonasi antara daerah.

"Kami telah melaksanakan pilot project pembangunan Kampung Budi Daya Rumput Laut di Wakatobi yang akan disusul di Maluku, dan Rote Ndao sebagai implementasi perikanan berkelanjutan. Serta akan membangun ocean monitoring system dan 15 kawasan konservasi perairan (marine protected area) hingga tahun 2027,” katanya.

Sebelumnya KKP mencatat, luas kawasan konservasi pada 2024 telah mencapai 29,9 juta hektare atau mencakup 9,2 persen luas laut Indonesia. Realisasi ini melebihi target awal yang ditetapkan sebesar 29,3 juta hektare.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...