BEI Pastikan Bursa Karbon Tak Terpengaruh Kebijakan Trump

Image title
9 April 2025, 16:05
bursa karbon, kebijakan trump
ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/tom.
Layar menampilkan informasi pergerakan perdagangan karbon internasional pada awal pembukaan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) pastikan penerapan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan berpengaruh terhadap bursa karbon Indonesia.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Trump memberlakukan tarif impor kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia. Akibat kebijakan ini, berbagai produk asal Indonesia yang masuk ke pasar AS dikenakan tarif impor sebesar 32%.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan pihaknya belum melihat adanya dampak signifikan atas kebijakan Trump terhadap pergerakan bursa karbon di Indonesia.

“Sampai saat ini kami belum melihat pengaruh yang signifikan karena mayoritas pengguna jasa Bursa Karbon masih dari dalam negeri,” ujar Jeffrey saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Rabu (9/4).

Meski tidak terlalu berpengaruh secara signifikan, lanjutnya, BEI tetap akan memantau secara cermat dampak dari kebijakan Trump terhadap pergerakan bursa karbon Indonesia. Jeffrey mengatakan, hingga 9 April 2025, volume perdagangan bursa karbon di Indonesia telah mencapai 1,5 juta ton dengan nilai transaksi sebesar Rp 77,91 miliar.

“Frekuensi 232 kali, retired credits 979,832 ton, dan 111 pengguna jasa,” jelasnya.

Sebelumnya, BEI menargetkan volume perdagangan bursa karbon domestic mencapai 500 ribu ton dan 200 pengguna jasa pada tahun 2025. Direktur Utama BEI, Imam Rachman, mengatakan target tersebut cukup konservatif untuk dapat dicapai.

 “Internasional dan domestik mungkin kita bicara 500-750 ribu tCO2e,” ujar Imam.

Kemudian, bursa karbon internasional mencatatkan 190 ribu tCO2e di 2025. Pada awal debut perdananya, volume perdagangannya tercatat sebanyak 41,822 tCO2e.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...