Pramono Anung Bakal Wujudkan Giant Mangrove Wall Sepanjang 11 Km di Jakarta

Tia Dwitiani Komalasari
5 Februari 2025, 14:21
Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung (kedua kiri) didampingi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim (kiri) melihat kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Kegiatan penanaman sekitar lima ribu bibit pohon mangrov
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.
Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung (kedua kiri) didampingi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim (kiri) melihat kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Kegiatan penanaman sekitar lima ribu bibit pohon mangrove tersebut untuk memulai program gagasan dari Pramono Anung yang disebut Giant Mangrove Wall guna mencegah abrasi dan banjir rob di pesisir Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Jakarta bakal memiliki "Giant Mangrove Wall" di pesisir utara. Hal itu untuk menghalau banjir rob, melindungi dari abrasi, dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi hingga saat ini.

 Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, mengatakan pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) sepanjang 11,2 kilometer. Pramono akan menyulap tanggul raksasa tersebut menjadi "Giant Mangrove Wall".

​​​​​"Saya serius untuk lebih mengembangkan 'Giant Sea Wall'-nya tetap, tapi di atasnya ada mangrove," kata Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung di acara penanaman mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta, Rabu (5/2).

Menurut dia, ada sejumlah persoalan di Jakarta yaitu mulai dari persoalan abrasi, penurunan permukaan, juga garis pantai yang mengalami kenaikan. "Ini menjadi sangat serius kalau tidak ditangani secara sungguh-sungguh dengan penanaman mangrove," kata dia.

 Saat menjadi gubernur, dia akan meminta dinas terkait serta Wali Kota Jakarta Utara untuk merawat mangrove yang ada di Jakarta Utara karena abrasi maupun penurunan permukaan tanah di Jakarta ini serius.

"Saya akan menjadikan program penanaman mangrove ini tak hanya seremonial tapi kegiatan berlanjut yang diikuti dengan perawatan sehingga mangrove dapat melindungi Jakarta dari banjir, penurunan permukaan dan sebagainya," kata dia

Hasil survei dari Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa tanaman mangrove dalam 30 tahun ini sudah mengalami penurunan atau hilang lebih dari 50 persen termasuk di Jakarta.

"Hal ini serius sekali dan harus ditindaklanjuti secara bersama karena mangrove memberikan dampak positif bagi Jakarta," kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...