Perusahaan Inggris Berusia 158 Tahun Tutup Imbas Password Dibobol Hacker

Kamila Meilina
29 Juli 2025, 14:00
perusahaan inggris berusia 158 tahun tutup imbas password dibobol hacker,
Freepik
Ilustrasi, hacker.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahan logistik asal Inggris yang berusia 158 tahun yakni KNP Logistic tutup setelah kelompok hacker ransomware membobol sistem, imbas lemahnya password atau kata sandi.

Hacker menyerang sistem perusahaan Inggris itu pada 2023. Mereka menebak password yang dipakai karyawan.

Kelompok peretas bernama Akira itu mengenkripsi data perusahaan dan mengunci sistem internal. Mereka meminta tebusan kepada KNP Logistic, yang diperkirakan 5 juta poundsterling atau Rp 109 miliar (kurs Rp 21.893 per poundsterling). 

Insiden itu menyebabkan KNP Logistic kehilangan data penting dan bangkrut, karena tak memiliki uang untuk membayar tebusan.

Direktur KNP Logistic Paul Abbott menyatakan tidak memberi tahu karyawan mengenai kemungkinan lemahnya kata sandi menjadi penyebab utama serangan ransomware.

KNP mengoperasikan 500 truk saat masih beroperasi, sebagian besar di bawah nama merek Knights of Old. Perusahaan mengklaim telah mengikuti standar keamanan industri dan memiliki asuransi terhadap serangan siber.

Pusat Keamanan Siber Nasional atau NCSC mengatakan hacker melakukan pola serupa di sejumlah perusahaan, yakni mencari titik lemah suatu sistem. 

“Mereka hanya terus-menerus menemukan organisasi pada hari yang buruk dan kemudian memanfaatkannya,” kata anggota NCSC Sam, yang namanya disamarkan, dikutip dari BBC, pekan lalu (21/7). 

NCSC berusaha mendeteksi serangan sejak awal dan menghentikan peretas sebelum menyebarkan ransomware. Namun, NCSC hanya bisa memberikan satu lapisan perlindungan. “Masalahnya, peretas sangat banyak, sementara kami terbatas,” kata Sam.

Tidak semua perusahaan melaporkan serangan atau pembayaran tebusan, sehingga datanya sulit didapat. Tapi menurut survei pemerintah, ada sekitar 19 ribu serangan ransomware ke perusahaan di Inggris tahun lalu. Rata-rata tebusan yang diminta £4 juta atau Rp 87 miliar, dan sepertiga perusahaan membayar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...