Alien Disebut Akan Muncul November, Riset Harvard Ungkap Lokasinya

Desy Setyowati
29 Juli 2025, 08:21
alien akan muncul november, riset harvard soal alien,
NFS Noirlab
3I/ATLAS
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Makalah yang diterbitkan di server pracetak arXiv menyebutkan alien kemungkinan muncul pada November. Sementara itu, penelitian berbeda dari para peneliti di Universitas Harvard mengungkapkan potensi lokasi makhluk asing ini.

Penelitian yang mengemukakan teori liar bertajuk ‘Is the Interstellar Object 3I/ATLAS Alien Technology?’ diunggah di arXiv pada 16 Juli. Makalah ini ditulis oleh Adam Hibberd, Adam Crowl, dan Abraham Loeb.

Menurut Live Science, Loeb adalah seorang astronom Universitas Harvard yang terkenal karena menghubungkan objek luar angkasa dengan alien.

Live Science menyebut makalah tersebut kontroversial, tidak ditinjau sejawat, dan para ahli menganggap klaimnya ‘tidak masuk akal’.

Para peneliti dalam makalah itu menyebutkan ojek antar-bintang 3I/ATLAS yang ditemukan pada 1 Juli, meluncur menuju matahari dengan kecepatan lebih dari 130.000 mph atau 210 ribu kilometer per jam.

3I/ATLAS
3I/ATLAS (NASA)

"Pada tahap awal perjalanannya melalui tata surya kita, 3I/ATLAS, penyusup antarbintang yang baru ditemukan, telah menunjukkan berbagai karakteristik anomali, yang ditentukan berdasarkan pengamatan fotometrik dan astrometrik," tulis trio peneliti tersebut, dikutip dari Live Science, Minggu (27/7).

"Sebagai bagian dari latihan pedagogis, dalam makalah ini kami menyajikan analisis tambahan mengenai astrodinamika 3I/ATLAS, dan berhipotesis bahwa objek ini bisa jadi bersifat teknologi, dan mungkin bersifat agresif sebagaimana yang diperkirakan dari resolusi 'Hutan Gelap' hingga 'Paradoks Fermi'. Kami menunjukkan bahwa 3I/ATLAS secara mengejutkan mendekati Venus, Mars, dan Jupiter," demikian isi makalah tersebut.

"Lebih lanjut, kemiringan retrograde rendah bidang orbit 3I/ATLAS terhadap ekliptika menawarkan berbagai manfaat bagi Kecerdasan Ekstraterestrial (ETI), karena memungkinkan objek itu mengakses Bumi dengan relatif bebas," peneliti menambahkan.

"Gerhana Matahari dari Bumi pada 3I/ATLAS di perihelion akan memungkinkannya melakukan Manuver Oberth Surya terbalik secara diam-diam, strategi daya dorong tinggi yang optimal bagi pesawat antariksa antarbintang untuk mengerem dan tetap terikat pada Matahari,” kata peneliti.

Mereka memperkirakan teknologi Alien akan terlihat dari Bumi pada akhir November atau awal Desember.

Dikutip dari Live Science, pengamatan ahli menunjukan 3I/ATLAS merupakan komet besar yang dikelilingi oleh awan es, gas, dan debu yang disebut koma. Ilmuwan lain meyakini benda ini alami, atau bukan alien.

Studi Harvard Ungkap Potensi Lokasi Alien

Para ilmuwan dan berbagai organisasi penelitian telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi, mengamati langit, mengirimkan sinyal radio, dan menjelajahi planet-planet yang jauh.

Namun, terlepas dari semua upaya tersebut, pertanyaan besarnya tetap sama, ‘Apakah alien benar-benar ada?’. Teori dari para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa manusia mungkin melihat ke arah yang salah selama ini. ‘Bagaimana jika alien tidak berada di sudut-sudut terjauh luar angkasa, melainkan di Bumi, hidup di antara kita?’.

Proposal akademis dari Program Human Flourishing Harvard menantang asumsi tentang kehidupan alien. Menurut studi ini, makhluk luar angkasa atau ‘kriptoterrestrial’  dapat hidup di bawah tanah, tersembunyi di Bulan, atau bahkan di antara manusia yang menyamar.

Meskipun belum melalui tinjauan sejawat, penelitian itu berfokus pada hipotesis kriptoterestrial. "Penulis semakin menyadari kedalaman bukti dan teori yang juga secara tentatif mendukung penjelasan ekstraterestrial lainnya: hipotesis 'kriptoterestrial' (CTH) yang menjadi fokus kami di sini, yang menyatakan bahwa UAP mungkin mencerminkan aktivitas NHI yang tersembunyi di Bumi (misalnya di bawah tanah) dan di sekitar ITS,” kata peneliti, dikutip dari Times of India, Senin (28/7).

Secara sederhana, para peneliti menyarankan bahwa fenomena udara tak dikenal atau UAP, yang sebelumnya dikenal sebagai UFO, dapat dihubungkan dengan kecerdasan non-manusia (NHI) tersembunyi yang sudah berada di Bumi atau di dekatnya.

Menurut makalah tersebut, para peneliti menyarankan bahwa makhluk tersembunyi ini, yang disebut kriptoterestrial, dapat hadir dalam empat bentuk berbeda, yakni:

  1. Manusia Kriptoterestrial atau para penyintas peradaban manusia kuno dan maju yang sebagian besar telah punah sejak lama tetapi masih ada secara diam-diam
  2. Hominid atau Theropoda Kriptoterrestrial, yang bisa jadi merupakan spesies non-manusia cerdas seperti makhluk mirip kera atau bahkan dinosaurus yang berevolusi dan belajar hidup bersembunyi, mungkin di bawah tanah.
  3. Mantan Ekstraterestrial atau Ekstraterestrial Kriptoterrestrial, makhluk yang mungkin berasal dari planet lain atau dari masa depan Bumi, memilih untuk tetap bersembunyi di Bumi atau Bulan
  4. Kriptoterrestrial Magis, yang digambarkan lebih seperti makhluk mitos seperti peri, elf, atau nimfa, yang tidak bergantung pada teknologi melainkan berinteraksi dengan manusia dengan cara yang misterius dan magis.

Teori itu masih diragukan. Para peneliti mengakui teori mereka mungkin akan ditanggapi skeptis.

"Makalah ini kemungkinan akan dipandang skeptis oleh sebagian besar ilmuwan, tetapi kami berharap dapat membantu dalam menormalkan analisis ilmiah yang ketat terhadap fenomena anomali dan mendorong komunitas ilmiah untuk mempertimbangkan data ini dengan semangat kerendahan hati dan keterbukaan epistemik,” kata para peneliti.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...