Gen Alpha dan Beta Diprediksi Hanya Kerja 3,5 Hari per Minggu Berkat AI


CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon memprediksi generasi muda saat ini, seperti gen Alpha dan Beta, akan bekerja 3,5 hari per minggu berkat AI. Sebab, kecerdasan buatan akan menggantikan sekitar 60% - 70% pekerjaan rutin, sehingga mendorong efisiensi.
Generasi Alpha yakni orang-orang yang lahir pada 2010 - 2024. Sementara Beta kelahiran 2025 hingga 2039.
Jamie Dimon menyebut AI dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan, termasuk memperpanjang usia manusia hingga 100 tahun, serta mengatasi penyakit seperti kanker.
“Anak-anak Anda akan hidup hingga 100 tahun dan tidak akan menderita kanker karena teknologi. Dan mereka mungkin hanya akan bekerja 3,5 hari dalam seminggu,” kata Dimon, dikutip dari Bloomberg.
JPMorgan Chase, bank terbesar di Amerika Serikat, telah menerapkan AI dalam berbagai aspek operasional, termasuk deteksi kesalahan, perdagangan, riset, dan lindung nilai.
Jamie Dimon mengatakan AI kini menjadi bagian penting dalam kegiatan bisnis dan menggambarkannya sebagai entitas hidup yang terus berkembang.
Meskipun AI berpotensi menggantikan sejumlah pekerjaan, Jamie Dimon menilai hal itu sebagai bagian alami dari evolusi teknologi. Ia menyebut JPMorgan merekrut sekitar 30 ribu orang setiap tahun dan akan berupaya menempatkan ulang pekerja yang terkena dampak otomatisasi.
Jamie Dimon mencontohkan akuisisi JPMorgan terhadap First Republic Bank pada Mei 2023. Sebanyak 90% karyawan ditawari posisi baru, meski beberapa di antaranya bersifat sementara.
Laporan Goldman Sachs sebelumnya memperkirakan sekitar 300 juta pekerjaan di seluruh dunia terkena dampak AI. Riset Pew Research Center menunjukkan sekitar satu dari lima pekerja Amerika memiliki tingkat terdampak yang tinggi terhadap teknologi ini.