Netflix Buat Film Sci-Fi The Eternaut Pakai AI: Lebih Murah, 10 Kali Lebih Cepat


Netflix menggunakan teknologi AI dalam membuat serial terbaru The Eternaut. Bukan seluruhnya menggunakan AI, melainkan beberapa adegan.
Co-CEO Netflix Ted Sarandos menyampaikan penggunaan AI dalam pembuatan adegan bangunan hancur pada serial The Eternaut memungkinkan proses produksi berjalan 10 kali lebih cepat dibandingkan metode efek visual (VFX) konvensional.Biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih rendah.
“Ini bukan tentang menggantikan seniman atau kreator, tapi memberikan alat baru agar mereka bisa mewujudkan visi kreatif yang sebelumnya terbatas oleh anggaran atau waktu,” ujar Sarandos saat konferensi pers pasca-mengeluarkan laporan keuangan, dikutip dari Techcrunch, Jumat (18/7).
Netflix menyebut teknologi AI sebagai alat bantu kreatif, bukan ancaman terhadap pekerja seni. Menurut Sarandos, teknologi ini membantu tim produksi internal dan kreator melakukan pra-visualisasi seperti perencanaan pengambilan gambar hingga menciptakan efek visual canggih yang sebelumnya hanya bisa diakses proyek beranggaran besar, seperti teknik de-aging alias teknik peremajaan wajah aktor.
Keputusan untuk menggunakan AI dipikirkan selama kurang dari dua tahun sejak Hollywood diguncang oleh pemogokan besar penulis dan aktor pada 2023, yang salah satu tuntutannya adalah perlindungan terhadap penggunaan AI dalam pekerjaan kreatif.
Kala itu, serikat penulis dan aktor menentang penggunaan AI untuk menggantikan pekerjaan manusia atau mereplikasi wajah dan suara aktor tanpa persetujuan.
Namun kini, Netflix menerapkan kolaborasi antara manusia dan teknologi. Co-CEO Greg Peters mengatakan, selain produksi konten, Netflix memanfaatkan AI generatif dalam personalisasi rekomendasi, pencarian, serta pengembangan iklan interaktif yang akan diluncurkan pada paruh kedua 2025.
Di sisi bisnis, Netflix mencatatkan pendapatan naik 16% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$11,08 miliar. Laba bersih mencapai US$3,13 miliar. Selama enam bulan pertama tahun ini, pengguna menonton lebih dari 95 miliar jam konten, dengan sepertiga berasal dari judul non-Inggris.