FBI Keluarkan Peringatan: Hacker Bisa Tiru Suara Anggota Keluarga Pakai AI

Desy Setyowati
14 Juli 2025, 07:30
fbi beri peringatan soal hacker klona suara pakai AI,
Gemini, Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi hacker klona suara pakai AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

FBI mengeluarkan peringatan bahwa hacker pelaku penipuan menggunakan AI untuk meniru suara anggota keluarga calon korban hingga pejabat pemerintahan.

Dua tokoh paling senior di pemerintahan Amerika yakni Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan kepala staf Gedung Putih, suaranya ditiru menggunakan AI, dalam beberapa minggu terakhir.

"Kini mudah dan cepat untuk mengklonakan suara seseorang menggunakan alat berbasis AI. Hanya membutuhkan suara seseorang berdurasi waktu kurang dari 15 detik untuk menciptakan klon suara yang dapat dipercaya," kata Kepala Eksekutif SocialProof Security, perusahaan yang melatih orang untuk bertahan melawan serangan siber, Rachel Tobac dikutip dari CNN Internasional, Minggu (13/7).

"Hanya enam bulan yang lalu, saya membutuhkan sampel suara seseorang yang jernih selama satu hingga dua menit tanpa suara latar atau musik untuk menciptakan tiruan suara yang dapat dipercaya. Kini, hanya dalam hitungan detik,” Tobac menambahkan,

Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyampaikan penipuan dengan modus klona suara kini menjadi hal yang lumrah di Amerika. "Beberapa hari setelah menjabat sebagai menteri, saya dihubungi para menteri luar negeri negara lain, yang menanyakan apakah saya baru saja mengirim pesan teks," kata dia. "Inilah realitas abad ke-21, AI, dan hal-hal palsu yang sedang terjadi."

Dalam kasus Rubio, seorang penipu menelepon setidaknya lima orang, termasuk tiga menteri luar negeri, seorang gubernur, dan seorang senator. Pelaku penipuan itu membuat akun di platform perpesanan Signal pada pertengahan Juni menggunakan nama akun ‘marco.rubio@state.gov’.

"Aktor tersebut meninggalkan pesan suara di Signal untuk setidaknya dua orang yang menjadi target, dan dalam satu kejadian, mengirim pesan teks yang mengundang orang tersebut untuk berkomunikasi di Signal," demikian dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri Amerika.

Kepala Teknologi McAfee, perusahaan keamanan siber, Steve Grobman menyampaikan yang paling mengkhawatirkan dari klona dewasa ini, yakni didukung AI. “Para profesional terlatih pun bisa tertipu, terutama ketika suara yang familiar mengajukan permintaan mendesak," ujar Grobman.

"Itulah sebabnya kita membutuhkan alat yang lebih cerdas untuk membantu orang membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Kita tidak bisa lagi mengandalkan insting kita sendiri,” Grobman menambahkan.

FBI pun memberi peringatan pada Mei, bahwa pelaku penipuan tak dikenal menyamar sebagai pejabat senior Amerika untuk menargetkan kontak mereka di pemerintahan. Tujuannya, membangun hubungan baik dengan target agar dapat mengakses akun online lalu membobolnya.

Dikutip dari The Hill, FBI mengatakan bahwa upaya penipuan dengan modus klona suara berbasis AI masif terjadi sejak April, dilakukan dalam bentuk pesan teks maupun suara.

"Jika Anda menerima pesan yang mengaku berasal dari pejabat senior AS, jangan berasumsi bahwa pesan itu asli," kata FBI, dikutip dari The Hill pada Mei.

"Akses ke akun pribadi atau resmi yang dioperasikan oleh pejabat AS dapat digunakan untuk menargetkan pejabat pemerintah lainnya, atau rekan dan kontak mereka, dengan menggunakan informasi kontak tepercaya yang mereka peroleh. Informasi kontak yang diperoleh melalui skema rekayasa sosial juga dapat digunakan untuk menyamar sebagai kontak guna mendapatkan informasi atau dana,” FBI menambahkan.

FBI juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan klona suara berbasis AI. Biro Investigasi Federal Amerika itu juga membagikan kiat untuk menghindari aksi kejahatan ini, di antaranya:

Memverifikasi identitas individu dengan meneliti nomor, organisasi, atau nama orang yang mengaku mengirim pesan tersebut.

Pastikan pemilik asli nomor telepon individu tersebut dan memverifikasi identitasnya secara independen misalnya, dengan menanyakan hal-hal yang hanya diketahui oleh orang yang mungkin ditiru suaranya.

Perhatikan nada dan pilihan kata dalam pesan suara untuk membedakan antara panggilan telepon atau pesan suara yang sah dari kontak yang dikenal dan klona suara yang dihasilkan AI, karena keduanya dapat terdengar hampir identik.

"Konten yang dihasilkan AI telah berkembang pesat hingga seringkali sulit diidentifikasi," kata FBI.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...