Microsoft Resmi Tutup Tampilan Blue Screen of Death Setelah 40 Tahun Beroperasi


Microsoft menghentikan penggunaan tampilan Blue Screen of Death (BSOD) yang telah digunakan selama hampir 40 tahun di sistem operasi Windows.
Namun, tampilan layar error itu tak benar-benar hilang. Sebab, dalam pembaruan Windows 11 yang akan dirilis akhir musim panas ini, tampilan BSOD akan berubah menjadi Black Screen of Death.
Perubahan ini menghapus latar biru khas, wajah cemberut, dan kode QR yang sebelumnya muncul saat sistem mengalami kegagalan.
Tampilan baru akan menggunakan latar belakang hitam dan menampilkan kode berhenti serta informasi driver yang rusak, sehingga memudahkan pengguna dan administrator sistem dalam mengidentifikasi penyebab masalah.
Layar hitam itu nantinya akan berisi tulisan “Your device run into a problem and needs to restart,” serta dilengkapi dengan presentasi proses restart yang terjadi. Kode-kode dan daftar bermasalah lainnya juga akan ditampilkan dalam layar lain.
Dengan desain baru ini, administrator TI tidak perlu lagi menganalisis file crash secara manual menggunakan alat seperti WinDbg untuk mencari tahu penyebab kerusakan sistem.
“Ini benar-benar upaya untuk memperjelas dan memberikan informasi yang lebih baik, sehingga kami dan pelanggan dapat mengatasi masalah lebih cepat,” kata David Weston, Wakil Presiden Perusahaan dan Keamanan OS di Microsoft, dikutip dari The Verge (26/6).
Perusahaan akan meluncurkan fitur baru bernama Fast Reboot Recovery dalam pembaruan yang sama, yang ditujukan untuk mempercepat pemulihan perangkat yang gagal melakukan booting.
Microsoft menyatakan desain baru ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan ketahanan Windows secara menyeluruh, menyusul insiden pada 2024 yang melibatkan CrowdStrike dan menyebabkan jutaan perangkat mengalami BSOD dan gagal booting ke sistem operasi.