Microsoft PHK Lagi Ratusan Karyawan, Fokus Kembangkan AI 

Kamila Meilina
4 Juni 2025, 12:03
Pendiri Microsoft Bill Gates.
Reuters/Mike Segar
Pendiri Microsoft Bill Gates.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap ratusan karyawan hanya beberapa minggu setelah gelombang PHK besar sebelumnya.

Menurut pemberitahuan resmi negara bagian Washington, dikutip dari Bloomberg, lebih dari 300 karyawan Microsoft diberhentikan pada Senin lalu (2/6). Pemangkasan ini mencakup berbagai divisi dan jabatan, mulai dari insinyur perangkat lunak, pemasar, manajer produk, hingga ilmuwan riset dan staf hukum.

Seorang juru bicara Microsoft menyatakan bahwa pengurangan ini merupakan bagian tambahan dari sekitar 6.000 PHK yang telah diumumkan bulan lalu.

"Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk sukses di pasar yang dinamis," ujarnya, dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/6).

Gelombang PHK ini terjadi di tengah meningkatnya investasi Microsoft pada teknologi AI. Perusahaan dan sejumlah raksasa teknologi lainnya, seperti Meta Platforms Inc. dan Salesforce Inc., semakin mengandalkan AI untuk mempercepat proses kerja dan menekan biaya operasional.

Pada PHK sebelumnya, insinyur perangkat lunak menjadi kelompok yang paling terdampak. Per Juni 2024, Microsoft memiliki sekitar 228.000 karyawan penuh waktu, dengan 55% di antaranya berbasis di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Microsoft memangkas 3% dari total karyawannya di seluruh level, tim dan wilayah. Pemutusan hubungan kerja atau PHK ini berdampak pada sekitar 6.000 orang.

"Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, seperti dikutip Rabu (14/5).

Microsoft memiliki 228.000 karyawan di seluruh dunia pada akhir Juni. Pada Selasa (13/5), perusahaan mengurangi jumlah karyawan yang terkait dengan kantor pusatnya di Redmond sebanyak 1.985 orang, termasuk 1.510 orang di kantor.

Secara total, ini kemungkinan merupakan gelombang PHK terbesar Microsoft sejak pengurangan 10 ribu orang pada 2023. Pada Januari, perusahaan mengumumkan gelombang kecil PHK yang didasarkan pada kinerja. Namun, juru bicara Microsoft mengatakan, langkah PHK terbaru tak berkaitan dengan kinerja.

Pada Januari, CEO Microsoft Satya Nadella memberi tahu analis perusahaan akan membuat perubahan karena melambatnya penjualan cloud Azure yang tidak terkait dengan kecerdasan buatan. Sedangkan kinerja dalam pertumbuhan cloud AI melampaui proyeksi internal.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...