Bos Microsoft Buka Suara soal PHK 6.000 Karyawan dan Kabar Digantikan oleh AI

Desy Setyowati
2 Juni 2025, 13:46
CEO Microsoft Satya Nadella, phk,
Brain Personalities
CEO Microsoft Satya Nadella
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

CEO Microsoft Satya Nadella akhirnya angkat bicara menyusul keputusan perusahaan melakukan PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja terhadap sekitar 6.000 karyawan. Ia mengakui bahwa efisiensi ini terkait kecerdasan buatan alias AI.

“Ini bukan tentang kegagalan pegawai. Ini tentang reposisi untuk apa yang akan terjadi ke depan,” kata Satya Nadella dalam rapat internal, dikutip dari India Today, Minggu (1/6). Hal yang ia maksud yakni AI.

Bos Microsoft itu menjelaskan, beberapa tahun lalu terjadi ‘ledakan’ di industri teknologi, ketika perusahaan-perusahaan marak merekrut ahli perangkat lunak. Para engineer software ini digaji besar.

Namun kemudian, AI muncul. Salah satu dampaknya, engineer software, termasuk yang mengembangkan kecerdasan buatan terkena dampak.

Satya Nadella menilai, kemunculan AI bukan berarti suram. Ia menyoroti momentum Microsoft di bidang AI. Laporan yang diterima India Today menunjukkan Chief Commercial Officer Judson Althoff menyebutkan Barclays telah menandatangani satu juta lisensi untuk asisten AI andalan Microsoft, Copilot.

Raksasa global lainnya seperti Accenture, Siemens, Toyota, dan Volkswagen juga telah bergabung dengan klub Copilot. Biaya berlangganan CoPilot untuk kategori standar US$ 30 per pengguna per bulan. Ini menjadi indikator serius tentang seberapa penting Copilot bagi masa depan Microsoft.

Cerita Ahli AI Microsoft Dipecat

Direktur AI Microsoft Gabriela de Queiroz menjadi salah satu karyawan yang mengalami PHK. Dalam unggahan di media sosial X, ia mengungkapkan keputusannya untuk menyelesaikan tanggung jawab dan mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan.

Ia juga mengungkapkan kesedihan atas banyaknya pegawai Microsoft berbakat yang di-PHK.

Microsoft melakukan PHK terhadap 6.000  karyawan atau 3% dari total pegawai. Pekerja yang terkena dampak bekerja di seluruh level, tim, dan wilayah.

"Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis," kata juru bicara Microsoft dalam pernyataan pers kepada CNBC Internasional, tiga pekan lalu (14/5). 

PHK ditempuh meski perusahaan melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan, dengan laba bersih US$25,8 miliar atau sekitar Rp 428 triliun pada kuartal I.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...