Microsoft Resmikan Kluster Data Center Pertama di Indonesia, Investasi Rp 28 T

Kamila Meilina
27 Mei 2025, 12:38
Microsoft, data center,
marketingland.com
Microsoft
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Microsoft meresmikan Indonesia Central Cloud Region, kluster data center atau pusat data pertama di Indonesia pada Selasa (27/5). Ini merupakan bagian dari investasi US 1,7 miliar atau Rp 28 triliun (kurs Rp16.473 per US$) yang diumumkan CEO Satya Nadella pada April 2024.

President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan peresmian kluster data center itu merupakan tonggak penting bagi Indonesia dalam mengembangkan ekosistem digital yang berdaya saing global.

“Indonesia Central Cloud Region tidak hanya memberdayakan individu dan organisasi untuk menciptakan, mengembangkan, dan memperluas skala dari dunia ke Indonesia, tetapi yang lebih penting, dari Indonesia ke dunia,” kata Dharma dalam acara Microsoft AI Tour di Jakarta Selatan, Selasa (27/5). 

Indonesia Central itu akan menjadi bagian dari jaringan global Microsoft yang memiliki lebih dari 60 cloud region. Cloud Region adalah kawasan yang berisi sekumpulan data center dari penyedia layanan cloud publik.

Cloud publik adalah model komputasi awan dengan sumber daya seperti server, penyimpanan, dan aplikasi ditawarkan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet dan dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Contohnya yakni Gmail, Google Drive, dan Microsoft Azure.

Cloud Region Indonesia Central mencakup tiga availability zones. Setiap zona terdiri dari sekumpulan pusat data yang cukup berdekatan untuk memastikan koneksi latensi rendah, tetapi cukup jauh untuk mengurangi risiko gangguan akibat pemadaman listrik maupun bencana lokal.

Selain infrastruktur, Microsoft berkomitmen pada pengembangan inovasi dan talenta digital di Indonesia. Perusahaan akan bekerja sama dengan pemerintah, organisasi, dan komunitas dalam mengeksplorasi pembentukan Pusat Kecemerlangan AI Nasional. 

Menteri Komunikasi dan Digital atau Komdigi Meutya Hafid mencatat Microsoft juga menjalankan program pelatihan digital bertajuk Elevate Indonesia, yang saat ini telah menjangkau 840 ribu individu. Program ini ditargetkan melatih satu juta orang dalam bidang kecerdasan buatan melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia.

“Tentu angka ini kami harapkan akan sesuai dengan target yaitu satu juta pelatihan digital oleh Microsoft bekerja sama dengan pemerintah Indonesia,” kata Meutya dalam kesempatan yang sama. 

Menurut Meutya, peningkatan permintaan layanan pusat data global juga menjadi perhatian, dengan konsumsi energi untuk meningkat dari 79 GW pada 2023 menjadi 90 GW di 2024. Angkanya diperkirakan mencapai 180 GW pada 2030.

Ia menambahkan bahwa transformasi digital memerlukan infrastruktur modern yang merata dan dapat diakses secara luas. Berdasarkan standar Global Connectivity Index, setiap kenaikan investasi sektor digital 20% dapat menambah pertumbuhan ekonomi 1%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...