Jadi Situs Judol, PeduliLindungi Ternyata Tidak Dikelola Kemenkes dan Telkom

Desy Setyowati
22 Mei 2025, 06:00
pedulilindungi, telkom, kemenkes,
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Seorang warga membuka aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/1/2021).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PeduliLindungi yang sempat berubah menjadi situs judi online atau judol, ternyata tidak dikelola oleh Kementerian Kesehatan alias Kemenkes maupun Telkom. Bagaimana tingkat bahaya dampak peretasan laman yang memuat data-data penduduk saat pandemi corona ini?

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman menyampaikan PeduliLindungi berubah menjadi SatuSehat per Maret 2023. Otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan hingga website tidak dikelola Kementerian.

“PeduliLindungi dikelola oleh pihak lain," kata Aji dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (20/5). Dia mengatakan situs PeduliLindungi kini dikelola Telkom.

Sementara itu, Kemenkes mengelola SatuSehat yang diakses melalui satusehat.kemkes.go.id "Kami meminta masyarakat waspada akan situs yang bernama PeduliLindungi yang meminta data. Saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi PeduliLindungi," kata Aji.

Akan tetapi, Telkom membantah perusahaan mengelola PeduliLindungi. "Seiring dengan sosialisasi perubahan pemanfaatan PeduliLindungi.id ke SatuSehat, maka Telkom secara otomatis telah melepas kepemilikan domain website PeduliLindungi.id per 28 Maret 2024 ke domain registrator," kata AVP External Communication Telkom Sabri Rasyid dalam keterangan tertulis, Rabu (21/5).

Atas perubahan tersebut, ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengakses website atau situs yang mencurigakan.

PeduliLindungi adalah aplikasi digital yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu dalam pelacakan dan pengendalian penyebaran Covid-19. 

Aplikasi itu memanfaatkan partisipasi masyarakat dengan membagikan data pribadi berupa nomor induk kependudukan (NIK) hingga lokasi saat bepergian, sehingga memungkinkan identifikasi riwayat kontak dengan individu yang terinfeksi Covid-19.

Melansir akun X @sangkakala pada Minggu (18/5), nampak rekaman layar yang menampilkan website pedulindungi.id berubah menjadi situs judi online bernama PLANETBOLA88 ketika diklik. 

Bahaya PeduliLindungi Diretas Jadi Situs Judol

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi Alexander Sabar menyampaikan, hasil verifikasi atas laporan yang disertai tautan (URL) dan tangkapan layar atau screenshot, menunjukkan bahwa situs PeduliLindungi.id telah mengalami penyusupan alias defacement.

Komdigi telah memutus akses atau take down situs PeduliLindungi, karena sempat berubah menjadi laman judi online alias judol. “Tindakan ini diambil menyusul adanya laporan masyarakat mengenai munculnya konten judi online dalam website tersebut,” kata dia di kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Rabu (21/5).

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menyampaikan perlu ada investigasi untuk mengukur tingkat dampak peretasan situs PeduliLindungi.

“Kalau situsnya tidak ada datanya, (dampaknya) ya malu saja. Akan tetapi, kalau server basis data ikut diretas, kasihan masyarakat yang datanya disimpan di situ,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Rabu (21/5).

Ia juga menyayangkan instansi yang lepas tangan atas serangan siber di situs milik pemerintah, serta pengelolaan yang tidak berkesinambungan.

“Jadi, kalau proyek selesai, maka data atau pun situsnya tidak dilindungi atau dipantau lagi. Ini salah satu permasalahan di lembaga pemerintahan Indonesia, pengelolaan aplikasi dan data yang berbasiskan proyek, cenderung jangka pendek,” kata dia.

Menurut dia, lembaga pemerintah semestinya memiliki Standar Operasional Prosedur alias SOP dalam mengelola situs, data dan aplikasi. “Jadi jika sudah tidak digunakan lagi, seharusnya data dimusnahkan supaya tidak bisa diakses. Situsnya juga harus dijaga dengan baik supaya tidak menjadi korban peretasan,” ujar dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...