Daftar Perusahaan Teknologi yang Kembangkan Chip Kuantum

Kamila Meilina
30 April 2025, 15:55
Prosesor Quantum Eagle buatan IBM.
Instagram IBM
Prosesor Quantum Eagle buatan IBM.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komputasi kuantum menjanjikan revolusi besar di berbagai sektor, mulai dari pengembangan obat-obatan, optimalisasi logistik, hingga enkripsi tingkat tinggi. Namun, teknologi besar ini masih bergantung pada satu komponen penting yakni chip kuantum.

Dilansir dari New Scientist, komputer kuantum adalah jenis komputer yang menggunakan prinsip fisika kuantum untuk memproses data. Berbeda dengan komputer biasa yang menggunakan bit (0 atau 1), komputer kuantum bekerja dengan qubit, yang memungkinkan nilai 0 dan 1 diproses secara bersamaan.

Komputer kuantum bekerja dengan menggunakan qubit, yang jauh lebih canggih dibandingkan bit pada komputer biasa.

Chip ini adalah otak dari komputer kuantum. Ia menyimpan dan memproses qubit, unit informasi kuantum yang mampu menjalankan komputasi kompleks jauh melampaui kemampuan komputer klasik. Meskipun menjanjikan, membangun chip kuantum yang stabil, terukur, dan bebas kesalahan adalah tantangan besar.

Melansir dari laman Seeqc, walaupun idenya sudah ada sejak 1959, membuat chip kuantum yang benar-benar kuat dan bisa dipakai luas masih sangat sulit. Beberapa tantangan utamanya:

  • Skalabilitas: Saat ini komputer kuantum masih kecil. Membuat chip dengan banyak qubit yang stabil tanpa banyak kesalahan masih sangat sulit.
  • Manufaktur: Membuat chip kuantum itu rumit dan mahal.
  • Rantai pasokan: Pandemi Covid-19 memperburuk kekurangan chip di seluruh dunia, dan ini juga berdampak ke chip kuantum.

Kini, berbagai perusahaan, mulai dari raksasa teknologi hingga perusahaan rintisan berlomba menciptakan chip kuantum andal.

Berikut daftar sejumlah perusahaan yang mengembangkan chip kuantum:

Google

Pada Desember 2024, Google memperkenalkan chip kuantum Willow, penerus Sycamore. Chip ini digadang-gadang sebagai terobosan besar dalam koreksi kesalahan kuantum. Melansir dari Techcrunch (28/4), pendiri Google Quantum AI, Hartmut Neven, menyebut kinerjanya memberikan "kepercayaan bahwa komputasi kuantum terjadi di banyak alam semesta paralel."

Amazon (AWS)

Awal 2025, Amazon resmi bergabung dalam pengembangan chip kuantum dengan memperkenalkan Ocelot, hasil kolaborasi AWS dan Caltech. Sebelumnya, AWS telah merintis layanan kuantumnya lewat Braket, yang mendukung chip dari D-Wave, IonQ, Rigetti, dan lainnya.

IBM

IBM terus memperluas cakupan chip superkonduktornya. Chip Condor (1.121 qubit) fokus pada skalabilitas, sementara Heron (156 qubit) menawarkan peningkatan performa dan pengurangan tingkat kesalahan.

Intel

Intel memilih pendekatan berbeda dengan qubit spin silikon. Pada 2023, mereka memperkenalkan Tunnel Falls, chip riset 12 qubit. Meskipun chip generasi berikutnya dijanjikan rilis pada 2024, hingga kini belum terwujud.

Microsoft

Microsoft meluncurkan chip Majorana pada Februari 2025. Chip ini menggunakan arsitektur topologi, yang dianggap memiliki potensi terbaik dalam hal koreksi kesalahan. Microsoft menargetkan membangun komputer kuantum super dalam 10 tahun.

Alice & Bob

Startup asal Prancis ini tengah mengembangkan komputer kuantum lengkap dengan teknologi cat qubits, qubit superkonduktor yang dirancang khusus untuk mengurangi kesalahan. Pada Januari 2025, mereka meraih pendanaan Seri B sebesar $104 juta.

Xanadu

Startup asal Kanada ini mengambil pendekatan fotonik. Pada Januari 2025, mereka meluncurkan sistem 12-qubit bernama Aurora yang mencakup 35 chip fotonik, dalam upaya untuk mewujudkan komputer kuantum modular dan skalabel.

Akhetonics

Berbasis di Jerman, Akhetonics mengembangkan chip kuantum berbasis cahaya (optik murni) dengan aplikasi tujuan umum. Pada November 2024, mereka meraih pendanaan awal 6 juta Euro dari Matterwave Ventures.

SpinQ

SpinQ adalah startup asal Tiongkok yang menciptakan komputer kuantum portabel berbasis nuclear magnetic resonance (NMR). Mereka menargetkan pasar edukasi dan komputasi skala kecil.

Fujitsu & RIKEN

Kolaborasi antara Fujitsu dan lembaga riset RIKEN Jepang melahirkan komputer kuantum superkonduktor 256 qubit pada April 2025, naik dari 64 qubit pada 2023.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...