Gim Lokal Ranking 1 di ASEAN, Baru Raih 5% dari Pangsa Pasar Indonesia


Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, menyoroti potensi industri gim bagi pengembang lokal di Indonesia. Indonesia memiliki pangsa pasar yang cukup besar, tapi gim lokal baru mendominasi 5% dari total keseluruhannya.
“Sudah banyak data bagaimana potensi dari game developer Indonesia, tidak hanya untuk kepentingan nasional atau market nasional, tetapi juga bagi market regional dan global,” kata Teuku dalam acara peluncuran Program Pelatihan Google Play x Unity Developer 2025, di Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Industri gim di Indonesia, kata dia, memiliki nilai pasar sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 33,6 triliun. Posisinya ranking pertama di Asia Tenggara, dengan 148 juta orang aktif bermain gim.
Namun, lebih jauh ia menjelaskan bahwa gim lokal Indonesia baru meraih 5% dari total nilai pasar tersebut. Sehingga, ia menyoroti pentingnya kolaborasi dalam upaya untuk mengembangkan industri gim lokal.
“Statistik ini menggambarkan peluang dan kesempatan untuk kita baik di pemerintah, di asosiasi kemudian juga dengan pihak swasta untuk sama-sama mendorong industri game menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tentunya juga untuk masuk ke pasar global,” kata Teuku.
Adapun dari segi potensi pengembang, data Google Play mencatat Indonesia menjadi salah satu pemain kuat dalam inovasi aplikasi seluler sebagai komunitas developer terbesar ke-12 di Google Play, dengan 10.400 pengembang.
Dalam mengejar potensi ini, ia mendukung upaya kolaborasi antara Google Play dan Unity yang menggelar program pelatihan dan serti kasi gratis, mendalam, dan diakui secara global bagi peminat dan profesional developer game di Indonesia.
Setelah dua kali digelar sejak 2023, program ini tercatat telah melahirkan 1.300 pengembang gim lokal.
Vice President Platform and Devices Partnerships Google Asia Pacific, Karen Teo, menjelaskan tahun ini, program pelatihan menargetkan peserta sebanyak 500 pengembang baru dan telah melakukan pembaruan kurikulum secara signifikan. Di antaranya termasuk:
- Modul AI Terbaru: di mana Google Play mengintegrasikan konten AI dari Google ke dalam pengalaman belajar, memastikan peserta dibekali dengan keterampilan AI terkini untuk pengembangan game.
- Kesempatan Pengembangan Karir: Bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia, peserta dari angkatan 2024 akan mendapatkan akses ke peluang magang dan pekerjaan, menjembatani kesenjangan antara pelatihan dan dunia kerja.
“Jadi, peningkatan ini benar-benar adalah untuk kita memperoleh pengembang dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mencipta permainan yang berhasil dan meningkatkan karir mereka ke depan,” kata Karen.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData