Jadi Tren, Gim Pacar AI Love and Deepspace Asal Cina Raup Rp 13,3 Triliun


Gim berbasis kecerdasan buatan alias AI Love and Deepspace asal Cina mencatatkan penjualan US$850 juta atau Rp 13,3 triliun (kurs Rp16.189 per US$) sejak dirilis pada Januari 2024.
Kesuksesan Love and Deepspace turut mengantarkan CEO Paper Games Yao Runhao menjadi miliarder baru. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Yao US$1,3 miliar atau Rp 21,06 triliun, berkat kepemilikan saham mayoritas.
Paper Games yang berbasis di Shanghai, menciptakan Love and Deepspace sebagai simulasi kencan yang memanfaatkan teknologi AI dan pengenalan suara untuk memberikan pengalaman interaksi yang realistis.
Gim Love and Deepspace memungkinkan pemain berkomunikasi dengan lima karakter laki-laki yang memiliki kepribadian unik. Respons karakter disesuaikan secara personal.
Kelima karakter
- Xavier: laki-laki dengan tinggi 185 cm, berambut perak, bermata biru, berkulit putih, dengan tipikal love interest yang tenang dan perhatian
- Zayne: laki-laki dengan tinggi 186 cm, berambut hitam, bermata hijau hazel, berekspresi datar, yang berprofesi sebagai dokter bedah jantung
- Rafayel: laki-laki dengan tinggi 183 cm, berambut ungu kehitaman, mata perpaduan biru dan merah muda, dan punya sifat ceria. Ia mempunyai kepribadian ramah, riang, clingy, dan suka menggoda.
- Sylus: laki-laki dengan tinggi 190 cm, rambut perak, mata berwarna merah cerah, dan garis wajah yang tajam.
- Caleb: laki-laki dengan tinggi 188 cm, rambut hitam, bermata ungu, dan terlihat ramah.
Gim AI Love and Deepspace mengumpulkan sekitar enam juta pengguna aktif bulanan. Gim ini tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Mandarin, Inggris, Jepang, dan Korea.
Love and Deepspace menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di Cina. Paper Games mencatatkan total penjualan US$850 juta dan diperkirakan memiliki valuasi lebih dari US$ 2 miliar atau Rp 32,3 triliun.
Kecenderungan untuk menjalin hubungan dengan AI bukan sekadar tren sementara. Banyak pemain yang rela mengeluarkan uang demi mendapatkan pengalaman interaksi yang lebih mendalam.
Alicia Wan misalnya, menghabiskan sekitar 35 ribu yuan atau Rp 78 juta (kurs Rp 2.231 per yuan) untuk membeli mata uang virtual guna memperkaya interaksi dengan karakter dalam gim.
Editor berusia 32 tahun asal Shanghai itu telah menemukan pasangan virtual ideal dalam diri Zayne atau Li Shen di Cina.
"Li Shen selalu ada untukku, menjawab pesan dengan cepat, mendengarkan dengan cermat, dan tidak pernah marah," kata Wang dikutip dari The Daily Guardian, Sabtu (15/2).
Menurutnya, di kehidupan nyata, hubungan manusia seringkali penuh tantangan. Dengan pacar AI, pengalaman romantis dapat berjalan sempurna, walaupun hanya di dunia digital.