Siasat NU Hadapi Era Digital, Gaet Gojek dan Tokopedia

Desy Setyowati
16 September 2019, 12:59
Suasana pelatihan Gojek Wirausaha-UMKM Banyuwangi Maju bersama dengan Muslimat NU di Kabupaten Banyuwangi. NU gencar mengadakan pelatihan bisnis berbasis digital terhadap UMKM binaannya untuk mengantisipasi perkembangan revolusi industri 4.0.
Gojek
Suasana pelatihan Gojek Wirausaha-UMKM Banyuwangi Maju bersama dengan Muslimat NU di Kabupaten Banyuwangi. NU gencar mengadakan pelatihan bisnis berbasis digital terhadap UMKM binaannya untuk mengantisipasi perkembangan revolusi industri 4.0.

Nahdlatul Ulama (NU) cukup aktif mentransformasikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya supaya mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0. Organisasi kemasyarakatan (ormas) ini pun menggandeng Gojek dan Tokopedia.

Yang teranyar, Gojek menggelar program pelatihan manajemen bisnis terhadap lebih dari 170 UMKM binaan Muslimat NU dan badan otonom Pengurus Besar NU (PBNU) lainnya di Banyuwangi, Jawa Timur. Pelatihan itu dilakukan secara tatap muka.

Sekretaris bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Muslimat NU Umi Zahrok mengatakan, kerja sama dengan Gojek sudah berlangsung sejak tahun lalu. “Selama ini, kami telah banyak mengembangkan jaringan koperasi dan melahirkan usaha ekonomi produktif. Tapi masih butuh bimbingan tentang bagaimana berbisnis yang baik, khususnya menghadapi era digital,” kata dia dalam siaran pers, akhir pekan lalu (13/8).

Gojek memang sudah memberikan pelatihan kepada ratusan UMKM binaan PBNU. Pada November 2018, Gojek menyelenggarakan pelatihan terhadap lebih dari 500 UMKM—termasuk binaan Muslimat NU—di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

(Baca: Go-Jek Digitalisasi Program UMKM Binaan Nahdlatul Ulama)

Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga pengelolaan keuangan yang baik. UMKM binaan Muslimat NU yang mengikuti pelatihan juga dapat mendaftarkan usahanya ke platform GoFood, GoPay dan Arisan Mapan.

Pada awal tahun ini, Gojek juga memberikan pelatihan kepada 150 UMKM binaan Muslimat NU dan badan otonom PBNU lainnya di DI Yogyakarta. Lalu, decacorn Tanah Air itu mengadakan program serupa kepada 150 UMKM di Semarang, Jawa Tengah.

Apalagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Semarang mencapai Rp 161,3 triliun pada 2017. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Semarang, ada 14 ribu UMKM di kota tersebut per tahun lalu.

Kerja sama Gojek dan Muslimat NU pun berlanjut dengan pelatihan kepada 150 UMKM pada Juli lalu. Kemudian, 180 UMKM di Surabaya, Jawa Timur mendapat pelatihan terkait bisnis di era digital pada bulan lalu.

(Baca: Ubah Persepsi, BI Ingin Pesantren Kembangkan Ekonomi Digital)

Bukan hanya UMKM, PBNU mendorong anggotanya untuk mulai bertransaksi secara non-tunai. Karena itu, PBNU bekerja sama dengan GoPay guna memfasilitasi pembayaran zakat, infaq dan sedekah secara elektronik.

Muslimat NU Jawa Timur pun bekerja sama dengan Tokopedia untuk memperluas pasar UMKM binaannya. Kemitraan itu memuat dua hal. Pertama, Tokopedia akan membantu mendampingi kegiatan pemasaran.

Kedua, Tokopedia turut mengembangkan UMKM seperti warung kelontong. “Kami menyadari bahwa zaman semakin berkembang dan tidak dapat dipungkiri bahwa semua hal kini telah menjadi serba teknologi,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Jawa Timur Masruroh Wahid.

(Baca: Ma’ruf Amin, Profesor Ekonomi Syariah Pendamping Jokowi di Kursi RI 2)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...