Startup AI Jadi Rebutan Raksasa Teknologi Global, Bagaimana di Indonesia?


Startup AI menjadi incaran investor, termasuk raksasa teknologi Meta hingga Google. Satu dari setiap empat dolar modal ventura secara global mengalir ke sektor ini sepanjang tahun lalu. Bagaimana di Indonesia?
Raksasa teknologi seperti Meta dan Google bahkan rela menghabiskan miliaran dolar Amerika untuk menyuntik modal startup AI, guna mendapatkan ahlinya.
Meta misalnya, berinvestasi US$ 14,3 miliar atau Rp 233 triliun (kurs Rp 16.210 per US$) ke startup ScaleAI. Induk Instagram ini pun merekrut pendirinya, pemuda berusia 28 tahun, Alexandr Wang.
Google juga membayar US$ 2,4 miliar untuk mengambil lisensi dari startup vibe coding Windsurf, dan merekrut pendirinya Varun Mohan beserta karyawan senior riset dan pengembang alias developer.
Amazon melakukan kesepakatan dengan Adept, dan Microsoft lewat startup Inflection.
Dana segar terus mengalir ke platform horizontal seperti OpenAl dan Anthropic, serta aplikasi vertikal khusus sektor yang dibangun di atas teknologi AI. Penurunan biaya pengembangan di lapisan aplikasi, mendorong rekor jumlah pendanaan ke perusahaan rintisan di bidang ini.
Startup AI dan machine learning mengumpulkan US$ 73,6 miliar dari 1.603 transaksi selama kuartal pertama 2025 dan memecahkan rekor, menurut data PitchBook. Rinciannya sebagai berikut:
- Platform AI horizontal: mengamankan hampir US$ 50 miliar dari 425 transaksi, mewakili hampir 70% dari total modal yang terkumpul. Platform horizontal adalah perangkat serbaguna, seperti model dan infrastruktur bahasa pemrograman alias large language model (LLM) berskala besar yang mendukung berbagai industri.
- Startup aplikasi vertikal memimpin: meraih US$ 19,2 miliar dari 1.022 transaksi, sekitar 60% dari total transaksi. Aplikasi vertikal dirancang khusus untuk sektor tertentu dan dibangun di atas platform horizontal, yang memungkinkan kinerja dan integrasi yang spesifik untuk setiap domain.
- Mesin otomatis: meraup US$ 2,24 miliar dari 91 transaksi
- Semikonduktor AI dan machine learning: meraih US$ 2,6 miliar dari 65 transaksi
Investasi ke Startup AI di Indonesia
Total investasi startup berbasis AI yang mengalir ke Indonesia mencapai US$ 542,9 juta hingga 2024, tumbuh 141,5% dalam lima tahun terakhir, menurut laporan Katadata Insight Center.
Pada kuartal I 2024, perusahaan Nvidia bekerja sama dengan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk dan mengumumkan rencana investasi sebesar US$ 200 juta untuk membangun pusat AI dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Surakarta.
Indosat bersama GoTo Gojek Tokopedia juga mengembangkan LLM sendiri yakni Sahabat-AI, yang berfokus membangun teknologi kecerdasan buatan bahasa lokal.
Ada juga Algobash yang mengembangkan solusi penilaian keterampilan IT dan platform talenta. Startup ini mengintegrasikan teknologi AI generatif IBM watsonx.
Implementasi AI yang digunakan:
- Mengintegrasikan model Retrieval Augmented Generation (RAG) untuk meningkatkan akurasi pencarian informasi.
- Mengadopsi model Granite dari IBM untuk ekstraksi data yang lebih akurat dan sesuai standar perusahaan.
- Menggunakan pemrosesan multibahasa untuk memperkuat pencocokan talenta di pasar global.
- Memanfaatkan watsonx dari IBM untuk mengintegrasikan Gen AI ke dalam platform SaaS.
- Meningkatkan efisiensi onboarding pengguna melalui antarmuka platform yang ramah developer.
- Memastikan penerapan AI yang etis dan sesuai tata kelola dalam setiap inovasi.
- Didukung IBM Partner Plus untuk memperkuat kapabilitas teknologi dan transformasi bisnis.
Lalu, Feedloop, penyedia teknologi AI generatif yang mengadopsi platform AI dan data IBM watsonx. Implementasi AI yang digunakan:
- Mengadopsi platform watsonx dari IBM untuk menghadirkan AI yang patuh regulasi dan terkelola dengan baik.
- Mengembangkan FL1 AI LLM pertama dalam bahasa Indonesia untuk sektor publik dan swasta.
- Mengintegrasikan LLM ke watsonx untuk pengelolaan, pemantauan, dan pengaturan AI sesuai regulasi yang berlaku.
- Meningkatkan efisiensi operasional organisasi melalui teknologi AI dengan kapabilitas unggul.
- Memastikan AI yang etis dan terpercaya dengan pendekatan berbasis tata kelola, kepercayaan, dan kepatuhan.
Kemudian, DoctorTool, perusahaan SaaS kesehatan yang menghadirkan sistem pendukung pemberian resep obat berbasis AI generatif. Sistem ini dirancang untuk membantu penyedia layanan kesehatan mematuhi regulasi pemerintah sekaligus mengurangi risiko penipuan asuransi.
Asisten AI generasi terbaru itu dikembangkan dengan menggunakan platform watsonx.ai™ milik IBM. DoctorTool terpilih sebagai salah satu dari Top 10 Startup dalam program SSI X IBM 2024.
Implementasi AI oleh startup DoctorTool sebagai berikut:
- Mengadopsi platform watsonx dari IBM untuk menghadirkan AI yang patuh regulasi dan selaras dengan tata kelola kesehatan nasional.
- Mengembangkan sistem pendukung keputusan klinis berbasis AI guna meningkatkan akurasi diagnosis dan efisiensi layanan.
- Mengintegrasikan fitur Speech-to-Text dan Transcription-to-Summary untuk menyederhanakan proses pencatatan medis dan dokumentasi klinis.
- Meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi beban administratif dokter secara signifikan.
Kemudian, Beta-UAS, perusahaan yang berfokus dalam desain dan pembuatan Sistem Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Aircraft Systems/UAS). Startup ini menawarkan drone dengan fixed-wing serta multi-rotor untuk pemantauan jarak jauh seperti pemetaan, pengawasan, dan inspeksi perkebunan besar atau pabrik.
Beta-UAS mulai mengintegrasikan IBM Maximo, untuk pemantauan aset, manajemen, rencana pemeliharaan dan kelayakan perangkat, untuk menciptakan solusi Inspeksi Visual AI yang bekerja secara otomatis bagi pelanggan di industri.
Implementasi AI oleh Beta-UAS di antaranya:
- Integrasi IBM Maximo: Beta-UAS mengintegrasikan IBM Maximo untuk mendukung proses otomatisasi inspeksi visual berbasis AI.
- Pemantauan Otomatis: Sistem ini menggantikan inspeksi manual dengan solusi berbasis AI yang mampu mendeteksi potensi masalah secara cepat dan akurat.
- Fungsi IBM Maximo: Digunakan untuk pemantauan aset, manajemen pemeliharaan, dan pengecekan kelayakan perangkat secara otomatis.
- Manfaat Utama: Memungkinkan pelanggan di sektor industri, pertanian, dan pertambangan untuk memantau area luas secara efisien dan hemat biaya.
- Penggunaan Teknologi AI dan Machine Learning: Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis visual dari hasil drone, sehingga mempercepat pengambilan keputusan.
- Penerapan di Lapangan: Diterapkan untuk deteksi kebakaran, tumpahan minyak, dan masalah lain di perkebunan atau pabrik.
Perusahaan rintisan Tanah Air mulai masif mengadopsi AI di tengah tren pendanaan yang menurun. Investasi ke startup Indonesia turun 43,5% menjadi US$ 161,3 juta selama semester pertama tahun ini.