Sempat Viral, Peneliti Lulusan Oxford Bantah Jadi Kurir Makanan di Singapura

Kamila Meilina
10 Juli 2025, 12:07
Peneliti lulusan Oxford, Ding Yuanzhao, namanya viral disebut sebagai kurir makanan di Singapura.
Instagram/Yuanzhao Ding
Peneliti lulusan Oxford, Ding Yuanzhao, namanya viral disebut sebagai kurir makanan di Singapura.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Peneliti lulusan Oxford, Ding Yuanzhao, namanya viral disebut sebagai kurir makanan di Singapura. Ding membantah kabar itu dan menyatakan informasi yang beredar tidak benar.

“Saya sedang mengerjakan sesuatu di Beijing? Berita palsu. Saya bahkan tidak pernah berada di Beijing setidaknya selama 10 tahun. Saya juga tidak pernah mengatakan hal seperti itu,” tulis Ding dalam unggahan Linkedinnya, Selasa (8/7).

Sebelumnya, portal berita South China Morning Post (SCMP) membuat artikel menyebutkan Ding, pria berusia 39 tahun, bekerja sebagai pengantar makanan meski memiliki gelar dari Tsinghua University, Peking University, Nanyang Technological University (NTU), dan University of Oxford.

Melansir SCMP (6/7), Ding dikisahkan merupakan warga asli Provinsi Fujian, Cina. Ia mencetak skor hampir sempurna dalam ujian nasional masuk perguruan tinggi (gaokao) pada 2004 dan diterima di Universitas Tsinghua untuk menempuh studi sarjana di bidang kimia.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang teknik energi di Universitas Peking, lalu meraih gelar doktor (PhD) di bidang biologi dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura, serta gelar magister dalam keanekaragaman hayati dari University of Oxford, Inggris.

SCMP menyebut, sebelum menjadi perhatian publik, Ding sempat bekerja sebagai peneliti pascadoktoral di National University of Singapore (NUS). Namun, setelah kontraknya berakhir pada Maret tahun lalu, ia kesulitan mendapatkan pekerjaan baru meski telah mengirimkan banyak lamaran dan mengikuti lebih dari 10 wawancara.

Sebagai alternatif, Ding memilih bekerja sebagai pengantar makanan di Singapura. Ia menyebut pekerjaan itu stabil, memberinya penghasilan sekitar 700 dolar Singapura sekitar Rp8,8 juta (kurs Rp12.673 per SGD) dalam seminggu dengan jam kerja 10 jam sehari. Dikatakan, Ding bercerita hal ini lewat media sosialnya.

Profil Yuanzhao Ding

Lewat unggahan linkedin resminya, Ding menegaskan dirinya masih aktif bekerja sebagai peneliti dan tidak pernah menyampaikan pernyataan terkait pekerjaan sebagai kurir.

Ia menegaskan bahwa berita yang menceritakan dirinya sebagai pekerja makanan merupakan berita palsu. Sebab, hingga saat ini Ding masih tercatat sebagai peneliti di National University of Singapore (NUS).

Melansir laman Linkedin Ding, ia merupakan seorang peneliti dan insinyur kimia dengan pengalaman lebih dari satu dekade di bidang riset teknologi, energi, dan lingkungan.

Ia meraih gelar sarjana dari Tsinghua University pada 2008 dengan jurusan Chemical Engineering and Industrial Biological Engineering. Kemudian meraih gelar masternya dalam Energy Resource Engineering di Peking University, Cina.

Pada 2012, Ding melanjutkan studi ke Nanyang Technological University di Singapore. Ia kemudian meraih gelar doktoral dalam bidang Sustainable Earth.

Terbaru, Ding kembali melanjutkan pendidikan di University of Oxford dan meraih gelar Master of Science dalam bidang Social Science Division pada tahun 2020.

Ding memiliki rekam jejak akademik yang kuat, termasuk gelar doktor dari universitas top dunia, serta pengalaman profesional di sejumlah lembaga bergengsi seperti National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), dan Departemen Energi Amerika Serikat.

Sejak Agustus 2021 hingga saat ini, Ding bekerja sebagai Research Fellow di National University of Singapore, dengan fokus pada desain sistem bioretensi dan keberlanjutan dalam teknologi semikonduktor.

Sebelumnya, ia menghabiskan hampir lima tahun di Nanyang Technological University, awalnya sebagai Research Associate sejak Oktober 2016, kemudian dipromosikan menjadi Research Fellow pada Juni 2017. Di sana, ia mendalami berbagai proyek riset teknologi tinggi.

Ia juga pernah menjabat sebagai Research Staff di U.S. Department of Energy selama lebih dari setahun, di mana ia tergabung dalam program Alternate Sponsored Fellowship di Pacific Northwest National Laboratory (PNNL), sebuah lembaga riset energi terkemuka milik pemerintah AS.

Pengalaman profesional Ding dimulai sejak masa magang sebagai insinyur kimia di Sinopec International Petroleum Service Corporation di Beijing pada tahun 2006, di mana ia terlibat dalam produksi polipropilena.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...