Startup Inggris Tiba Tempeh Raup Rp 24 Miliar, Impor Kedelai dari Indonesia?

Desy Setyowati
9 Juli 2025, 14:54
Tiba Tempeh, startup inggris, tempe, kedelai
Tiba Tempeh
Tiba Tempeh
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Startup yang berbasis di Inggris Tiba Tempeh meraup pendanaan £ 1,1 juta (kurs Rp 22 ribu per pound sterling) pada Maret. Apakah perusahaan rintisan ini mengimpor kedelai dari Indonesia?

Pendanaan itu diraih Tiba Tempeh dari Maven Capital Partners melalui Northern Powerhouse Investment Fund II, serta British Business Bank dan Perfect Redd, divisi modal ventura Samworth Brothers.

Tiba Tempeh mencatatkan peningkatan penjualan 736% tahun lalu. Kabarnya, pertumbuhan ini merupakan yang tercepat di kategori produk nabati beku di Inggris.

Startup yang berjualan produk tempe itu berkontribusi £ 1,2 juta terhadap nilai penjualan ritel selama setahun terakhir. Selain di Inggris, Tiba Tempeh menjajakan dagangannya ke Prancis dan Spanyol, dikutip dari Vegconomist.

Tiba Tempeh didirikan pada 2019 dan menawarkan beragam produk tempe, termasuk Original Block, Daging Cincang Nabati, dan berbagai pilihan Potongan dengan Bumbu.

Mereknya sudah bersertifikat B Corp, dan produk-produknya diklaim terbuat dari 100% bahan alami dan organik. Tempe-tempe ini juga tinggi protein dan serat, vegan, dan bebas gluten.

Dikutip dari laman resmi, Tiba Tempeh menjelaskan tempe adalah makanan super Indonesia sejak zaman dulu, yang terbuat dari tiga bahan alami yakni kacang kedelai, air, dan bakteri baik.

“Kami cukup mencampurkan ketiganya dan membiarkan semua berfermentasi, lalu mengeras secara perlahan selama tiga hari. Kemudian tempe siap untuk diiris dan dipotong dadu. Tempe kami mengandung protein dua kali lebih banyak daripada tahu, dan lebih banyak serat daripada roti gandum,” kata Tiba Tempeh dalam laman resmi.

Perusahaan rintisan itu juga menjelaskan tentang bintik hitam pada balok tempa. “Tidak perlu khawatir. Itu semua bagian dari proses fermentasi dan wajar saja. Ingat: penampilan bukan segalanya,” demikian dikutip.

Tiba Tempeh tidak mengimpor bahan baku tempe dari Indonesia. “Kami hanya menggunakan kacang kedelai organik non-GMO atau Genetically Modified Organism berkualitas tinggi, bersumber berkelanjutan, dan langsung dari petani rekanan kami di Kanada,” demikian dikutip.

Indonesia masih mengimpor kedelai dari luar negeri. Rinciannya sebagai berikut:

Badan Pangan Nasional mencatat rencana impor kedelai sepanjang tahun ini 2,42 juta ton. Angkanya lebih rendah 6,73% dari kondisi normal atau sekitar 2,6 juta ton.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...