Startup Manajemen Keuangan Lokal Monit Raih Pendanaan Rp 40 Miliar

Kamila Meilina
2 Juli 2025, 08:34
monit, pendanaan, startup
Instagram/@monit.idn
Startup Monit akan menggunakan pendanaan yang diperoleh untuk meningkatkan kepiawaian rangkaian produk Monit.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Startup pengelola pengeluaran bisnis asal Indonesia, Monit mengumumkan perolehan pendanaan sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp40,5 miliar (kurs Rp16.222 per dolar AS). 

Pendanaan ini dipimpin oleh Cento Ventures dengan partisipasi strategis dari Sansan, perusahaan transformasi digital B2B asal Jepang. Selain itu, investor sebelumnya seperti 1982 Ventures dan Init-6 juga turut berpartisipasi.

Monit merupakan platform manajemen pengeluaran bisnis yang mengintegrasikan layanan kartu korporat dengan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan (AI).  

CEO sekaligus Co-founder Monit Rizki Aditya menjelaskan, prospek bisnis Monit muncul di tengah lanskap operasional perusahaan skala menengah hingga besar di Indonesia yang semakin kompleks. Banyak perusahaan terhambat oleh proses keuangan yang manual, terfragmentasi, dan tidak transparan sehingga berdampak langsung pada performa dan pertumbuhan perusahaan.  

“Platform kami dibuat khusus untuk mengatasi tantangan ini, menyediakan visibilitas dan otomatisasi yang dibutuhkan tim keuangan dengan pendekatan yang modern dan tersentralisasi,” katanya dalam siaran pers, Selasa (1/7). 

Monit hadir di tengah pesatnya pertumbuhan pembayaran digital di Indonesia. Volume pembayaran kartu diproyeksikan mencapai US$87 miliar pada 2029, sedangkan transaksi QRIS naik 192% menjadi US$36 miliar.

Meski demikian, menurut Rizki, banyak perusahaan menengah hingga besar masih menghadapi proses pembayaran berbasis kartu yang rumit dan tidak efisien. Sistem perbankan juga belum menyediakan alat manajemen kartu yang terpusat, sehingga pengeluaran sulit dipantau dan rawan kebocoran anggaran.

Karena itu, Aditya memperkenalkan Monit sebagai platform yang menggabungkan manajemen kartu korporat dan teknologi AI. Teknologi ini memungkinkan pelacakan pengeluaran secara otomatis, pengendalian anggaran, dan visibilitas penuh terhadap transaksi bisnis.

Adapun pendanaan yang diperoleh perusahaan, menurut Rizki, akan digunakan untuk meningkatkan kepiawaian rangkaian produk Monit. Perusahaan akan fokus khusus pada perluasan kemampuan AI dan peningkatan kemampuannya untuk memberikan masukan prediktif dan mengotomatiskan operasi keuangan pada tingkatan yang lebih tinggi. 

Monit juga berencana untuk memperluas jaringan perusahaan dan tim penjualan untuk mendukung pertumbuhan Monit dan mulai berekspansi strategis ke pasar regional dan ke pasar-pasar utama di Asia Tenggara.

Selain itu, Monit juga akan memperluas tim penjualan serta memperkuat ekspansi ke pasar regional di Asia Tenggara.

Monit hingga kini mencatat total transaksi yang telah diproses mencapai lebih dari US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun, dan diperkirakan akan meningkat hingga US$1,4 miliar atau Rp22,7 triliun per tahun pada 2026. 

Pertumbuhan pendapatan Monit juga tercatat tumbuh lima kali lipat dari tahun ke tahun, dengan hampir 1.000 perusahaan telah mengadopsi layanannya. 

Partner Cento Ventures, Boon Ping Chua menilai Monit sedang mengisi celah penting dalam infrastruktur keuangan bisnis di Indonesia. “Eksekusi yang disiplin dan komitmen kuat dari tim Monit memposisikan mereka untuk membangun perusahaan yang mendefinisikan kategori baru di Asia Tenggara,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Sansan yang menjadi investor strategis dalam putaran ini. CFO Sansan Muneyuki Hashimoto menyatakan bahwa efisiensi yang ditawarkan Monit sejalan dengan misi perusahaan mereka sebagai penyedia infrastruktur bisnis di Asia.

Sementara itu, Founding Partner Init-6, Achmad Zaky mengatakan, pihaknya memutuskan mendukung Monit sejak awal karena melihat kombinasi yang solid antara fokus bisnis, disiplin, dan pemahaman Monit yang menyeluruh terhadap kebutuhan sektor keuangan di Indonesia.

 “Monit tidak hanya tumbuh cepat, tetapi juga memecahkan masalah keuangan yang kompleks secara efektif,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...