Induk Shopee Kembali Untung Setahun Penuh, Profit Rp 7,3 Triliun pada 2024


Induk Shopee yakni Sea Ltd kembali mencatatkan untung setahun penuh. Perusahaan untung US$ 447,8 juta atu Rp 7,3 triliun (kurs Rp 16.322 per US$) sepanjang tahun lalu.
“Kami melewati 2024 yang hebat dengan ketiga bisnis yang kembali ke pertumbuhan dua digit yang kuat, melebihi panduan awal kami,” kata Chairman dan CEO Sea Forrest Li dalam keterangan pers, Rabu (5/3).
Shopee mencatatkan nilai transaksi bruto alias GMV US$ 100 miliar, tumbuh 28% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ini diikuti dengan EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang positif, baik di Asia maupun Brasil.
Forrest Li optimistis Shopee akan terus tumbuh secara menguntungkan pada 2025. Perusahaan menargetkan pertumbuhan GMV Shopee 20% tahun ini, dengan peningkatan profitabilitas yang berkelanjutan.
Kinerja induk Shopee, Sea Ltd selama 2024 sebagai berikut:
Kinerja Keseluruhan
- Pendapatan: naik 28,8% yoy menjadi US$ 16,8 miliar
- Laba bersih: US$ 447,8 juta, meningkat dari US$ 162,7 juta pada 2023
- Total EBITDA yang disesuaikan: naik 66,4% yoy menjadi US$ 2 miliar
E-commerce (Shopee)
- GMV: naik 28,0% yoy menjadi US$ 100,5 miliar
- Pendapatan: naik 37,9% yoy menjadi US$ 12,4 miliar
- EBITDA yang disesuaikan: US$ 155,8 juta, membaik dibandingkan dengan minus US$ 213,8 juta pada 2023
- Jumlah pesanan: naik 33,0% yoy menjadi 10,9 miliar
- Pasar Asia dan pasar lainnya mencatat EBITDA positif
Layanan Keuangan Digital (SeaMoney)
- Pendapatan: naik 34,6% yoy menjadi US$ 2,4 miliar
- EBITDA yang disesuaikan: naik 29,5% yoy menjadi US$ 712,2 juta
Hiburan Digital (Garena)
- Pendapatan: turun dari US$ 2,2 miliar menjadi US$ 1,9 miliar,
- EBITDA yang disesuaikan: naik 30,2% yoy menjadi US$ 1,2 miliar
- Pengguna aktif kuartalan: naik 16,9% yoy menjadi 618 juta
Induk Shopee mencatatkan keuntungan setahun penuh selama 2023 dan 2024. Yang menarik, ketiga bisnis Sea Ltd tumbuh dua digit tahun ini.