Startup Indonesia Raih 9 Penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025

Ferrika Lukmana Sari
18 Januari 2025, 11:58
Asean
Katadata
Indonesia berhasil meraih 9 penghargaan, termasuk 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu dalam kancah internasional dengan mendominasi ASEAN Digital Awards 2025, yang digelar Kamis (16/1) malam di Bangkok, Thailand.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan rintisan atau startup asal Indonesia kembali mencuri perhatian internasional dengan meraih kesuksesan besar di ASEAN Digital Awards 2025, yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.

Dari 18 penghargaan yang diperebutkan, Indonesia berhasil menyabet 9 penghargaan, termasuk 4 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sebagian besar peraih penghargaan merupakan startup mitra Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang mengikuti program pendampingan digital.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengungkapkan kebanggaannya atas kemenangan startup Indonesia.

"Hal ini membuktikan bahwa ekosistem startup Indonesia tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Kami sangat bangga atas kerja keras para pelaku startup yang mengharumkan nama bangsa," kata Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (17/1).

Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Eko K. Budiardjo, juga mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya, Kemenangan ini menunjukkan bahwa inovasi digital Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat kompetitif.

Penghargaan yang Diraih Startup Indonesia:

Public Sector:

DTO MoH (Kementerian Kesehatan) – Medali Emas
Open Desa – Medali Perak

Private Sector:

Cexup – Medali Emas

Digital Inclusivity:

Wonderjack – Medali Perak
Silang – Medali Perunggu

Digital Content:

Shevia – Medali Perunggu

Digital Startup:

Surplus – Medali Emas

Digital Innovation:

Ludesc – Medali Emas
eFishery – Medali Perak

Sebagian Besar Startup Binaan Kemkomdigi

Sebagian besar startup ini merupakan binaan Kemkomdigi. Kemkomdigi berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekosistem startup Indonesia melalui program strategis dan pendampingan.

Meutya berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi startup lain untuk terus berinovasi dan membawa Indonesia semakin bersinar di kancah global.

"Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama dalam ekosistem digital Asia Tenggara dan memperkuat peran negara dalam transformasi digital yang inovatif dan inklusif," katanya.

ASEAN Digital Awards, yang sebelumnya dikenal sebagai ASEAN ICT Awards (AICTA), memberikan penghargaan kepada organisasi, bisnis, dan individu yang telah mempelopori produk atau layanan inovatif yang memberikan kontribusi signifikan terhadap lanskap digital di Asia Tenggara. Tahun lalu, Indonesia meraih 5 penghargaan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...