Jadi Investor di 3 Unicorn, Sequoia Sediakan Rp 28 Miliar per Startup

Desy Setyowati
9 Oktober 2019, 13:41
Sequoia India kembali berburu startup Indonesia, setelah menanamkan modal di Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.
Katadata
Managing Director Surge di Sequioa Capital India Rajan Anandan. Sequoia India kembali berburu startup Indonesia, setelah menanamkan modal di Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.

Sequoia India kembali berburu startup Indonesia, setelah berinvestasi di Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Melalui program Surge, modal ventura itu mengalokasikan dana US$ 1 juta hingga US$ 2 juta (sekitar Rp 14,2 miliar-Rp 28,4 miliar) per startup.

Surge merupakan program pembiayaan untuk startup di tahap awal (early stage). Dua startup Indonesia, yakni Bobobox dan Qoala mengikuti Surge periode pertama pada Januari lalu. Kemudian, tiga startup Tanah Air yaitu Chilibeli, Storie, dan Rukita ikut serta di tahap kedua pada Maret lalu.

Kini, Sequoia India membuka pendaftaran Surge tahap ketiga yang dimulai sejak September lalu. “Pada tahap pertama kami alokasi US$ 1,5 juta fix. Yang kedua, US$ 1-US$ 2 juta,” kata Managing Director Surge di Sequoia Capital India Rajan Anandan di sela-sela acara Tech In Asia di JCC, Jakarta, Rabu (9/10).

Rajan menyampaikan, potensi ekonomi digital di Indonesia cukup besar. Setidaknya ada dua kriteria startup yang bakal dipilih untuk berpartisipasi dalam program ini. Pertama, para pendiri yang hebat. Kedua, pasar yang digarap luas.

(Baca: Sequoia India Suntik Dana Rp 288 Miliar ke Kopi Kenangan)

Ia menjelaskan, pendiri startup yang hebat adalah yang memiliki visi untuk berdampak besar terhadap masyarakat dan ekonomi. “Ada kemauan memperbesar bisnis, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia,” kata dia. Selain itu, para petinggi startup juga mampu mengeksekusi hal-hal yang telah direncanakan.

Setidaknya, ada 37 startup yang mengikuti dua kali program Surge Sequoia India. Setiap tahap penyelenggaraan program, Sequioa India bakal memilih 10-20 startup untuk berpartisipasi.

Startup yang terpilih bakal mengikuti pelatihan selama 16 bulan. Mereka akan melalui lima tahapan. Pertama, terkait kepemimpinan dan kerja sama tim di Singapura. Kedua, mengenai teknologi di Bangalore, India.

Ketiga, pelatihan terkait strategi bisnis di Beijing, Tiongkok. Keempat, mengenai promosi, positioning, dan manajemen di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Terakhir, soal pendanaan di Singapura.

(Baca: Raih Pendanaan Pra-Seri A, Bobobox Targetkan 1.000 Kamar Hotel Kapsul)

Rajan mengatakan, program Surge dibuat atas dasar empat persoalan yang paling sering dihadapi early stage startup. Pertama, pendanaan. Berdasarkan survei internal Sequoia India, 85% startup kesulitan mendapat pendanaan. Sebanyak 59% membuang waktu 15% lebih banyak untuk mencari pendanaan. Sebanyak 58% startup mendapat pendanaan tahap awal kurang dari US$ 500 ribu.

Kedua, kesulitan mendapat programmer (engineering) dan talenta digital. Terakhir, minim akses ke mentor. “Ini adalah pokok persoalan yang ingin diatasi,” kata Rajan.

Secara keseluruhan, Sequoia India telah berinvestasi di lebih dari 250 startup di India dan Asia Tenggara. Khusus di Indonesia, modal ventura itu menanamkan modal di lebih dari selusin perusahaan rintisan.

(Baca: Usung Konsep Grab and Go, Kopi Kenangan Jual 2 Juta Kopi per Bulan)

Reporter: Desy Setyowati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...