Ekspansi ke Vietnam, Ruangguru Ungkap Alasan Ganti Nama

Image title
1 November 2019, 07:23
ruang guru, vietnam
instagram/@belvadevara
Startup pendidikan Indonesia, Ruangguru resmi masuk pasar Vietnam dengan nama Kienguru.

Startup pendidikan Indonesia, Ruangguru mengonfirmasi ekspansi yang dilakukan perusahaan ke Vietnam dengan nama Kienguru. Perusahaan juga mengungkap alasan penggantian nama platform itu di negara tersebut.

"Memang benar kami baru launching di Vietnam, namun kami belum bisa sharing (informasi) lebih lanjut," ujar Vice President Ruangguru Ritchie Goenawan saat ditemui di sela-sela Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kamis (31/10).

Ritchie melanjutkan, pergantian nama platform Ruangguru di negara tersebut menjadi Kienguru disesuaikan dengan bahasa setempat. "Karena nama Ruangguru berbahasa Indonesia, jadi kami sesuaikan dengan bahasa di sana (Vietnam)," ujarnya.

Perusahaan sempat digadang sebagai unicorn selanjutnya di tahun ini. Namun, Ritchie mengatakan bahwa pihaknya saat ini hanya ingin fokus melayani pengguna. "Ambisi kami bukan menjadi unicorn melainkan bisa memberi dampak sebanyak mungkin ke para siswa di seluruh Indonesia," jelas dia. 

(Baca: Startup Pendidikan, Zenius Dikabarkan Dapat Investasi Rp 283 Miliar)

Perusahaan mencatat, saat ini telah memiliki 13 juta siswa pengguna aplikasi di seluruh Indonesia. Namun, menurutnya jumlah ini masih jauh dibandingkan total 40 juta siswa Tanah Air yang masih belum mendapat layanan pendidikan yang layak. "PR kami masih banyak, jadi kami ingin fokus ke sana terlebih dahulu," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ritchie mengatakan pihaknya baru saja meluncurkan layanan baru melalui aplikasi Skill Academy, yakni konten edukasi soft skill yang ditujukan bagi para mahasiswa, fresh jobbers, dan pekerja milenial. Layanan ini, menurutnya, baru saja diluncurkan sekitar 1 hingga 2 minggu yang lalu.

"Kami menyediakan kursus yang dibawahi oleh para ahli dari industri maupun non-akademis dengan menggunakan bahasa Indonesia, di mana (kualitas konten) sangat kredibel, praktis, dan bukan hanya teori," ujarnya.

Beberapa kursus itu di antaranya membahas soal keterampilan teknis, programming, artificial intelignce (AI), machine learning, dan sebagainya.

(Baca: Strategi Bank Beternak Startup Lewat Modal Ventura)

Sebelumnya, Pendiri sekaligus CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara melalui akun Instagram @belvadevara, Senin (28/10) sore mengumumkan kehadiran perusahaan di Vietnam. Perusahaan juga meluncurkan program televisi (TV) Kienguru di TV Vietnam.

Ia pun menggelar konferensi pers terkait kehadiran Ruangguru di negara itu. “Semoga Ruangguru bisa mendunia dan membawa nama baik Indonesia,” kata Belva.

Rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi sebenarnya sudah dilakukan Belva pada Juli lalu. Ia saat itu juga mengisyaratkan bakal mendapat pendanaan tahun ini. Tambahan modal itu rencananya digunakan untuk mengembangkan produk baru dan menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).

Alhasil, startup edukasi ini disebut-sebut bakal menjadi unicorn keenam Indonesia. Namun, Belva enggan berkomentar banyak perihal peluang Ruangguru menjadi perusahaan rintisan bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar. “Doakan saja. Kami tumbuh lumayan cepat,” kata dia, beberapa waktu lalu (7/10).

Ruangguru terakhir kali mendapat dana segar melalui putaran pendanaan seri B dari UOB Venture Management pada pertengahan 2017 lalu. Startup ini juga memperoleh dana hibah dari Australian Department of Foreign Affairs and Trade dan Atlassian Foundation International, melalui ajang Solve Challenge pada tahun lalu.

Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...