Setelah Vietnam, Ruangguru Bakal Rambah Satu Negara Tahun Ini

Ringkasan
- Ruangguru telah berekspansi ke Vietnam dengan nama Kienguru dan berencana melanjutkan ekspansi ke negara lain. Fokus utama perusahaan tetap di pasar Indonesia, namun potensi dampak di luar negeri juga dilirik.
- Kienguru dikelola oleh 200 orang di Hanoi dan dianggap sebagai teknologi pendidikan yang inovatif. Terdapat perbedaan karakteristik pengguna dan fitur aplikasi antara Kienguru dan Ruangguru di Indonesia.
- Ruangguru memiliki 15 juta pengguna dan 300 guru di Indonesia, dan telah meluncurkan empat fitur baru yaitu konsep kilat, pendidikan karakter, *live teaching*, dan *printsoal.

Ruangguru resmi masuk pasar Vietnam pada Oktober 2019. Tahun ini, startup pendidikan itu berencana ekspansi ke satu negara lagi.
Namun, Pendiri sekaligus CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara enggan berkomentar perihal negara mana yang bakal dirambah. “Tunggu saja, belum tahu. Kami eksplorasi saja,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, hari ini (3/1).
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pasar Indonesia masih menjadi fokus utama Ruangguru. “Hanya, kami juga melihat potensi dampaknya luas di luar Indonesia,” kata Belva.
Melalui ekspansi itu, Ruangguru mencoba untuk mengkaji perbedaan kurikulum di Indonesia dan negara lain. "Kami lihat kurikulum di sana (Vietnam) seperti apa. Kami bandingkan, apa yang bisa ditambahkan lagi di Indonesia. Kami pelajari lebih lanjut," katanya.
(Baca: Startup Pendidikan, Ruangguru Rambah Vietnam dengan Nama Baru)
Di Vietnam, Ruangguru hadir dengan nama Kienguru. Pendiri sekaligus Direktur Produk dan Kemitraan Ruangguru Iman Usman menambahkan, perusahaannya mengandalkan 200 orang untuk mengelola Kienguru di Hanoi, Vietnam.
Ia mengklaim, Ruangguru dianggap sebagai teknologi pendidikan yang inovatif di Vietnam. Di negara tersebut, pesaing Ruangguru juga belum banyak.
Meski begitu, menurut dia, karakteristik pengguna Ruangguru dan Kienguru berbeda. Di Vietnam, masyarakatnya cenderung lebih kritis pada layanan pendidikan. "Sekolah juga lebih bagus. Kienguru sebagai komplementer. Itu berpengaruh ke konten," ujar Iman.
Selain itu, fitur di aplikasi Kienguru berbeda dengan Ruangguru di Indonesia. (Baca: Bukan SoftBank, Ruangguru Raih Pendanaan Rp 2,1 T dari Investor AS)
Saat ini, Ruangguru menggaet 15 juta pengguna dan 300 guru di Tanah Air. Untuk meningkatkan jumlah pengguna, startp ini menghadirkan empat fitur baru. Pertama, fitur konsep kilat dengan menyediakan video berisi pembahasan intisari dari konsep materi.
Kedua fitur pendidikan karakter berisi video animasi yang mengulas topik-topik seperti pengenalan diri, cara berkolaborasi dengan tim, dan sopan santun. Ketiga fitur live teaching setiap hari, yang memungkinkan guru memandu pengguna secara langsung terkait materi pembelajaran dan soal tertentu.
Terakhir, fitur print soal yang berisi layanan untuk mengunduh, mencetak dan mengerjakan soal langsung di Bank Soal Ruangguru. Namun, Iman dan Belva enggan berkomentar perihal target pengguna tahun ini.
(Baca: Galang Pendanaan, Valuasi Ruangguru Diprediksi Tembus Rp 7 Triliun)