Ahli IT Sarankan Tausyiah Tarawih Virtual Gunakan Platform Satu Arah
Pemerintah mengimbau ibadah termasuk tarawih dilakukan di rumah selama pandemi virus corona. Meski begitu, tausyiah tarawih tetap bisa dilakukan bersama secara virtual menggunakan berbagai platform satu arah.
Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center Pratama Persadha mengatakan, bea ulama kini biasa memberikan tausiyah tarawih sudah memakain berbagai platform seperti Facebook Live, YouTube dan aplikasi lain yang mendukung streaming video.
Mengutip dari akun Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, tausiyah tarawih dari Masjid Istiqlal juga bisa dilakukan secara langsung di media TVRI, RRI, dan RRI Net. Tausiyah dilaksanan sesuai waktu tarawih.
(Baca: 10 Platform untuk Dukung Aktivitas Selama Ramadan di Tengah Pandemi)
Bahkan menurut Pratama, banyak jamaah yang beinisiatif merekam dan menyebarkan ceramah tersebut dalam bentuk audio maupun audio visual. Lalu menyebarkannya lewat aplikasi lain seperti WhatsApp.
"Kegiatan-kegiatan selama puasa yang bisa difasilitasi oleh teknologi online memang bagus selama pandemi ini. Tentu dengan tetap memperhatikan faktor keamanan," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (24/4).
Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, tausiyah tarawih secara virtual memanfaatkan platform biasanya dilakukan satu arah. Dengan begitu, penggunaan teknologi cenderung aman.
Berbeda hal apabila tausyiah dilakukan secara dua arah atau interaktif. "Yang dua arah itu perlu mendapatkan perhatian ekstra," ujar dia kepada Katadata.co.id, Jumat (24/4).
(Baca: Beda Strategi Shopee dan Tokopedia Sambut Ramadan di Tengah Pandemi)
Ia mengatakan, interaksi tausyiah dua arah rawan disusupi orang yang tidak bertanggung jawab. "Rentan disalahgunakan untuk mengirimkan konten yang tidak sesuai dan berbahaya," ujar dia.
Selain tarawih, kegiatan Ramadhan lainnya juga bisa mengandalkan teknologi komunikasi selama pandemi. Kegiatan buka bersama bisa memakai platform panggilan video seperti Skype, Microsoft Team, Google Meet, hingga Zoom.
Zakat, infaq dan sodaqoh sebelum pandemi bahkan sudah banyak tersedia platform digitalnya, baik website maupun aplikasi. Beberapa lembaga pengurusan zakat seperti Rumah Zakat, Inisiatif Zakat Indonesia, Lazis NU, LazisMu sudah menyediakan pembayaran zakat lewat online.