Telkomsel dan Kominfo Kembangkan CloudX Meeting Sebagai Pengganti Zoom
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Telkomsel mengembangkan platform rapat online untuk kementerian dan lembaga (K/L). Sebab, Kominfo meragukan keamanan aplikasi Zoom yang ramai digunakan selama pandemi corona.
Telkomsel sebenarnya memiliki layanan rapat online CloudX Meeting yang diluncurkan pada Januari lalu. Layanan itu tersedia untuk konsumen korporasi (enterprise).
Saat ini, perusahaan telekomunikasi berpelat merah itu masih berkoordinasi dengan Kominfo untuk mengembangkan platform rapat online untuk K/L. “Saat ini kami sedang kejar penuhi enterprise dulu,” ujar Director of Sales Telkomsel Ririn Widaryani saat video conference, Selasa (21/4).
(Baca: Singapura hingga AS Larang Zoom, Kominfo Buat Aplikasi Rapat Online)
Kendati begitu, ia menegaskan bahwa perusahaan berpeluang memperluas pasar CloudX Meeting sehingga bisa digunakan masyarakat umum dan pemerintah. "Kami desain untuk ke situ (perluas cakupan konsumen)," kata Ririn.
VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, perusahaan akan berkoordinasi dengan kementerian untuk pengembangan aplikasi tersebut jika dibutuhkan. "Telkomsel siap mendukung dan berkoordinasi secara teknis jika dibutuhkan," ujar dia.
Ia mengatakan, penggunaan CloudX Meeting melonjak akibat pandemi virus corona. Trafik data pun meningkat 18% dan diprediksi naik lagi menjadi 20% saat ramadan.
(Baca: Zoomboombing Terjadi di RI, Rapat Online Disuguhi Foto & Video Porno)
Untuk antisipasi lonjakan permintaan, Telkomsel menyiapkan 11 ribu Base Transceiver Station (BTS) untuk 4G dan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT). Saat ini, perusahaan memiliki 219 ribu unit BTS di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan bahwa kementerian berencana membuat aplikasi sebagai alternatif Zoom. "Aplikasi khusus itu kami sedang mempelajari," kata dia beberapa waktu lalu (7/3).
Johnny mengatakan, Telkomsel sedang menyiapkan model layanan yang sama untuk rapat virtual bagi pengguna di Indonesia. Kementerian juga tengah menyiapkan aplikasi video conference untuk internal. "Kami lagi menjajaki (aplikasi rapat online). Nanti kami akan update perkembangannya," ujar Johnny.
(Baca: WhatsApp Tambah Peserta Panggilan Video, Siap Bersaing dengan Zoom)