Ketika OVO Terinspirasi Kiprah Grab Menjadi Unicorn
Presiden Joko Widodo melalui akun Instagram resminya mengabarkan, CEO SoftBank Masayoshi Son berjumpa dengannya. Pertemuan ini didampingi petinggi Grab dan Tokopedia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Kabar yang mengemuka dari perbincangan mereka bahwa SoftBank akan berinvestasi senilai US$ 2 miliar sekaligus membuka kantor pusat kedua Grab, lokasinya di Indonesia, menjadikan Grab unicorn kelima di Indonesia.
Komitmen injeksi modal segar dari SoftBank kepada Grab disambut bahagia korporasi lain. Mereka adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki kerja sama bisnis dengan penyedia layanan ride-hailing ini, salah satunya adalah dompet elektronik OVO.
Direktur OVO Harianto Gunawan mengaku bangga terhadap perkembangan Grab di Indonesia. Pasalnya, kemajuan yang dicapai tak lepas dari dukungan penuh pihaknya sehingga layanan Grab dapat menjangkau 224 kota di Indonesia secara efisien.
“Sebagai bagian dari ekosistem digital terbesar di Indonesia, OVO turut bangga atas milestone ini. Pencapaian Grab, mitra strategis kami, yang menjadi unicorn kelima di Indonesia merupakan inspirasi bagi kami,” katanya kepada Tim Publikasi Katadata, Rabu (31/7/2019).
Harianto mengutarakan, layanan di bidang transportasi seperti yang disajikan Grab merupakan salah satu use case terpenting dalam platform OVO. Pihaknya meyakini, komitmen Grab untuk mengembangkan diri di Indonesia bakal membantu OVO lebih dekat dengan tujuan bisnisnya, yakni mewujudkan masyarakat nontunai yang inklusif.
Lebih jauh tentang Grab, komitmen investasi SoftBank kepada perusahaan ini mengindikasikan bahwa bisnis berbasis teknologi di Tanah Air menjanjikan. Salah satu pendorongnya adalah pertumbuhan populasi kaum muda yang notabene tech-savvy.
“AI [artificial intelligence] adalah fokus kami, jadi kami akan berinvestasi lebih banyak kepada unicorn di Indonesia dan membantu menciptakan lebih banyak unicorn di Indonesia,” ujar Masayoshi Son kepada media usai bertemu dengan Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berpendapat, pertumbuhan perekonomian Indonesia berhasil menciptakan iklim investasi yang baik. Buktinya, Indonesia masuk radar para investor global terutama untuk sektor teknologi.
“Sebagai unicorn kelima di Indonesia, kami sangat menantikan kerja sama dengan Grab untuk memberdayakan pengusaha kecil, membangun smart city, dan meningkatkan kualitas kesehatan," tutur Luhut.
CEO Grab Anthony Tan mengutarakan, pihaknya berkomitmen menjadi mitra strategis Indonesia. Kerja sama dengan SoftBank diharapkan bisa mempercepat ambisi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terkuat di Asia Tenggara. “Serta meningkatkan kehidupan jutaan orang di negara ini,” ucapnya.
Berdasarkan laporan CSIS dan Tenggara Strategic diketahui, kontribusi Grab kepada perekonomian Indonesia pada 2018 diperkirakan mencapai Rp 48,9 triliun setara US$ 3,5 miliar.
Adapun, OVO menginginkan Grab terus menjadi mitra terpercaya bagi Indonesia. Kiprahnya diharapkan memperkuat Merah Putih sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Salah satu aksi nyata, pada Mei 2019, Grab bersama Tokopedia dan OVO berkolaborasi menggalang donasi digital guna mendorong lebih banyak orang memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan dampak sosial.
Tiga perusahaan tersebut mengumpulkan dana Rp 11 miliar untuk pendidikan anak-anak yatim dan kurang mampu. Grab juga sudah meluncurkan Grab Ventures Velocity Batch 2, memilih tujuh 7 startup dari Indonesia untuk mengikuti batch kedua. Perusahaan rintisan yang terpilih akan dibimbing dan didukung teknologi Grab untuk terus mengembangkan bisnisnya, serta memberdayakan petani dan pelaku usaha kecil.