Dukung Aturan Kerja di Rumah, Telkomsel hingga XL Jamin Internet Aman
Pemerintah meminta para karyawan bekerja dari rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Begitu juga siswa dan mahasiswa diminta belajar di rumah. Perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel dan XL Axiata optimistis bisa memenuhi permintaan layanan internet seiring adanya kebijakan itu.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro optimistis perusahaan bisa memenuhi permintaan layanan internet yang diprediksi melonjak imbas kebijakan social distancing. “Penambahan itu tidak bisa dilakukan seketika. Ada di software dan hardware,” kata dia saat konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin (16/3).
Perusahaan pelat merah itu sudah menyiapkan infrastruktur guna mengantisipasi peningkatan layanan internet sejak akhir pekan lalu. Selain itu, anak usaha Telkom ini menyediakan 24 teknisi jaringan.
(Baca: Antrean MRT- Transjakarta Padat, Social Distancing Sulit Diterapkan)
Telkomsel juga bekerja sama dengan startup bidang pendidikan, Ruangguru menyediakan kuota internet 30 Gigabyte (GB) gratis selama sebulan. Hal ini untuk mendukung siswa yang belajar dari rumah.
Head Communication XL Tri Wahyuningsih juga menyampaikan bahwa perusahaannya optimistis dapat memenuhi peningkatan permintaan layanan internet. “Pengawasan terhadap performa dan kualitas jaringan tentu terus dilakukan XL Axiata selama 24 jam untuk mengantisipasi potensi lonjakan trafik,” katanya kepada Katadata.co.id.
Perusahaan menyeimbangkan trafik terlebih dulu guna guna memastikan perfoma jaringan terjaga. “Jika diperlukan, penambahan kapasitas jaringan akan dilakukan,” ujar Tri.
(Baca: Jokowi: Pemerintah Pusat yang Putuskan soal Kebijakan Lockdown)
Deputy President Director Hutchison 3 Indonesia M Danny Buldansyah mengaku bakal terus memantau permintaan data. “Kami memastikan tetap menyediakan produk dan jaringan yang kuat dan andal selama 24 jam. Semua ini dapat tercapai berkat inovasi dan perluasan jaringan yang secara agresif terus kami lakukan,” kata Danny dalam siaran pers.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan, ada kenaikan trafik sekitar 10-15% dari Februari ke Maret. “Namun masih normal,” katanya. Ia menjamin kapasitas jaringan perusahaan memadai jika ada lonjakan permintaan layanan data akibat penerapan kebijakan belajar dan bekerja dari rumah.
President Director sekaligus CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mencatat ada kenaikan permintaan layanan data dan telepon selama sebulan terakhir. “Kami memastikan performa jaringan dalam mendukung komunikasi lancar bagi pelanggan, termasuk kesiapan kapasitas untuk melayani peningkatan trafik,” katanya dalam siaran pers.
(Baca: Cegah Corona, Pegawai Gojek, Grab, OVO & Tokopedia Juga Kerja di Rumah)