Hong Kong Selidiki Louis Vuitton, 419 Ribu Data Pelanggan Bocor

Kamila Meilina
22 Juli 2025, 09:13
Louis Vuitton, kebocoran data
Instagram/@louisvuitton
Louis Vuitton telah mengonfirmasi bahwa pihak yang tidak sah berhasil mengakses sebagian data klien.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pengawas privasi Hong Kong mengumumkan penyelidikan terhadap kebocoran data yang menimpa Louis Vuitton. Kebocoran tersebut diduga memengaruhi sekitar 419.000 pelanggan mereka di Hong Kong, karena merek fesyen mewah ini mengalami serangkaian pelanggaran data di berbagai negara.

Menurut Kantor Komisaris Privasi untuk Data Pribadi Hong Kong (PCPD), informasi yang bocor meliputi nama, detail paspor, alamat, alamat email, nomor telepon, riwayat belanja, serta preferensi produk pelanggan. Namun, tidak ada data pembayaran yang ikut terdampak.

Dalam pernyataan resmi melalui email, Louis Vuitton, merek utama dari grup mewah LVMH, mengonfirmasi bahwa pihak yang tidak sah berhasil mengakses sebagian data klien.

Melansir Reuters (21/7), perusahaan menyatakan tengah bekerja sama dengan regulator terkait serta memberikan pemberitahuan kepada para pelanggan yang terdampak.

PCPD menyebut, penyelidikan juga mencakup dugaan keterlambatan Louis Vuitton dalam melaporkan insiden ini kepada otoritas. 

Kantor pusat Louis Vuitton di Prancis pertama kali menemukan aktivitas mencurigakan pada sistem komputer pada 13 Juni 2025, kemudian mengidentifikasi data pelanggan Hong Kong yang terpengaruh pada 2 Juli 2025, dan baru melaporkan kejadian ini ke PCPD pada 17 Juli 2025.

Pembobolan data di Hong Kong terjadi setelah berbagai insiden serupa di Inggris dan Korea Selatan pada awal bulan ini. 

Label Louis Vuitton lainnya, Christian Dior Couture  juga melaporkan pada bulan Mei bahwa data pelanggannya disusupi dalam serangan siber.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...