Facebook Kucurkan Rp 1,6 Triliun Bantu UMKM Terdampak Corona
Facebook menyiapkan dana US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk membantu 30 ribu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. Sebab, UMKM sangat terdampak pandemi corona.
Padahal, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. "Indonesia salah satu negara yang akan menerima. Kami masih berdiskusi tentang bagaimana penyalurannya," ujar Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari adalam acara Live Q&A, Jumat (3/4).
Sebelum pandemi corona melanda Indonesia, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu menggelar program edukasi terkait pengembangan bisnis UMKM. Mereka diberi pelatihan melalui aplikasi Facebook, WhatsApp maupun Instagram.
(Baca: Riset KIC: UMKM di Jabar, Jateng & Jatim Rentan Terseret Imbas Corona)
"Cukup banyak program yang bergerak di sektor UMKM. Ada yang namanya laju digital, juga pahlawan ekonomi," kata Ruben.
Laju digital merupakan kampanye Facebook yang bertujuan membantu UMKM dan komunitas di Indonesia dalam berbisnis di era digital. Sedangkan pahlawan ekonomi merupakan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas perempuan dan keluarga.
(Baca: Dukung Stimulus Ekonomi Covid-19, Apkasi Siapkan Tiga Kebijakan Daerah)
Sebenarnya, bantuan untuk 30 ribu UMKM sudah diumumkan dua pekan lalu. "Dukungan finansial dapat memungkinkan mereka (UMKM) untuk membayar orang-orang yang tidak bisa bekerja (karena corona)," kata COO Facebook Sheryl Sandberg dikutip dari Forbes, beberapa waktu lalu (17/3).
Mayoritas hibah akan didistribusikan secara tunai, dengan beberapa kredit iklan untuk layanan bisnis. Program itu bersifat terbuka, di mana UMKM yang diberi bantuan tidak perlu menjadi bagian bisnis Facebook, Instagram atau WhatsApp.
(Baca: UMKM Minta Jaminan OJK Soal Keringanan Kredit Terdampak Corona)