ShopeeFood Gaet Polisi Selidiki Konsumen Aniaya Driver di Yogyakarta

Desy Setyowati
7 Juli 2025, 15:16
mas pelayaran aniaya driver shopeefood,
Instagram @ngomongin_ojol
Viral di media sosial konsumen yang mengaku bekerja di bidang pelayaran menegur pengemudi ShopeeFood, karena dinilai telat mengantar pesanannya.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Viral di media sosial konsumen yang mengaku bekerja di bidang pelayaran menegur pengemudi ShopeeFood, karena dinilai telat mengantar pesanannya. Perusahaan pun bekerja sama dengan Kepolisian Sleman.

“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan Kepolisian Sleman untuk memberikan dukungan yang diperlukan selama proses penyelidikan. Kami juga memastikan mitra pengemudi yang terkena dampak mendapatkan penanganan dan pendampingan yang diperlukan,” kata Head of Business Development ShopeeFood Indonesia Rizkyandi Ramadhan dalam keterangan pers yang diterima Katadata.co.id, Senin (7/7).

ShopeeFood menyayangkan dan prihatin atas insiden di Yogyakarta pada 3 Juli tersebut. Ia mengimbau seluruh pihak untuk tidak terprovokasi, menjaga situasi tetap kondusif, dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Kronologi ‘Mas Pelayaran’ Tegur Driver ShopeeFood yang Telat

Media sosial diramaikan video aksi massa kurir atau driver ShopeeFood yang menggeruduk rumah pelanggan dan Markas Polres Sleman, Yogyakarta, Sabtu dini hari (5/7). Aksi ratusan massa tersebut berujung ricuh hingga merusak fasilitas umum termasuk mobil patroli polisi.

Peristiwa ini awalnya terjadi saat driver ShopeeFood, yang datang bersama pacarnya, terlambat mengantar pesanan karena menerima pesanan ganda atau double order pada Kamis malam (3/7). Hal ini memicu kemarahan pelanggan berinisial T sehingga terjadi cekcok.

Kasat Reskrim Polres Kota Sleman, Wahyu Agha Ari Septyan, mengatakan cekcok tersebut menyebabkan pacar dari driver ojek itu mengalami luka cakaran. 

"Nah dari situ, dia melapor ke Polres Sleman pada tanggal 4 juni dini hari sekitar  pukul 02.00 WIB," kata Wahyu dikutip dari video Instagram Polres Sleman @polrestasleman.

Setelah laporan tersebut, Wahyu mengatakan, petugas Polres Sleman meminta pelapor untuk pulang terlebih dahulu, dan berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. 

Ratusan driver ShopeeFood lalu menggeruduk rumah T pada Sabtu (5/7) dini hari. Namun, polisi ternyata telah mengamankan T di Mapolresta Sleman. Massa pun beralih menggeruduk Mapolresta Sleman. 

Para driver meminta T untuk meminta maaf. Wahyu mengatakan, T sudah meminta maaf saat itu di depan massa.

Wahyu kemudian meminta para driver pulang dan berjanji akan meneruskan pemeriksaan pada T. Namun, ternyata ada ketidakpuasan dari masa driver ShopeeFood sehingga mereka kembali lagi ke rumah T. 

"Kita sudah siapkan anggota, kita halau massa supaya tidak anarkis, namun karena ketidakpuasan driver akhirnya mereka melampiaskannya dengan merusak fasilitas umum termasuk mobil polisi," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini kondisi sudah kondusif. Polres Kota Sleman akan menindak tegas para pelaku perusakan fasilitas umum termasuk mobil patroli polisi.

"Seluruh proses hukum akan kami jalankan secara transparan dan akuntabel. Kami mengimbau masyarakat, khususnya komunitas ojek online, untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memicu konflik baru dan membahayakan keselamatan bersama," ucapnya.

Mobil polisi yang menjadi sasaran kerusuhan disebut sempat diseret dan digulingkan di jalan. "Kaca-kaca dipukul semua. Lampu rotator di atas juga tadi dicopot. Tadi kita sudah dapat perekaman CCTV-nya, sudah kita amankan,” jelasnya.

Ia menekankan, menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat.

Pihaknya pun sangat menghargai aspirasi yang disampaikan, namun ia menyesalkan penyampaian aspirasi yang melebihi batas hingga merugikan masyarakat dan merusak fasilitas negara.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Tia Dwitiani Komalasari, Desy Setyowati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...