KAI Kaji Sistem Otomatis Harga Tiket, Makin Mahal Dekat Hari Berangkat

Image title
11 November 2019, 19:14
Tiket Kereta, Harga Tiket Kereta, KAI
Antrean penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (30/5).

Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengembangkan sistem otomatis untuk harga tiket kereta. Nantinya, harga tiket bisa berubah secara otomatis sesuai kondisi. Misalnya, harga tiket menjadi semakin mahal bila dibeli mendekati hari keberangkatan.

"Nanti orang beli tiket 30 hari dengan 15 hari atau lima hari itu harganya beda. Kami akan kembangkan sekarang," ujar Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo di Jakarta, Senin (11/11).

Selain itu, KAI mempertimbangkan untuk membatasi waktu pembelian tiket kereta dari paling lama 90 hari menjadi 30 hari sebelum keberangkatan.

(Baca: Peremajaan 672 Kereta, PT KAI Bakal Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 2 T)

Didiek menjelaskan, meski tarif akan semakin mahal mendekati waktu keberangkatan, tetapi akan ada tarif batas bawah dan tarif batas atas sehingga harga tetap terkendali.

Selain perubahan sistem harga dan masa pembelian tiket, KAI akan melakukan peningkatan layanan untuk angkutan penumpang dan barang. Ini dilakukan dengan peremajaan 670-an kereta yang sudah berusia di atas 30 tahun dan pembelian lokomotif baru.

(Baca: Pendapatan KAI Hingga Semester I Turun 8,4% jadi Rp 12,1 Triliun)

Seiring berbagai rencana kerja ini, KAI pun akan menerbitkan surat utang dengan target dana perolehan Rp 2 triliun. Sebanyak Rp 800 miliar untuk peningkatan kinerja, sedangkan Rp 1,2 triliun untuk pembiayaan utang kembali (refinancing).

"KAI akan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada 5 Desember 2019, dan melakukan penawaran umum pada 6-9 Desember 2019," ujarnya.

Reporter: Fariha Sulmaihati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...