Milenial Ingin Menikah? Tidak Perlu Kuatirkan Bujet
Jakarta, 13 Februari 2020 - Menikah adalah momen yang dinanti, sehingga kebutuhan menuju hari H akan disiapkan sedetail mungkin dan dengan perencanaan matang. Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo,ST, mengatakan sebelum masuk pada tahap pernikahan, penting untuk memahami tujuan pernikahan. Selain itu perlu menyadari membangun rumah tangga akan selalu berkaitan dengan biaya. Banyak pertanyaan muncul, dari mana sumber dananya, siapa yang akan membiayai, berapa jumlahnya, dan lain-lain. "Kehidupan pernikahan justru dimulai setelah pesta. Oleh sebab itu, biaya pernikahan sebaiknya tidak dibiayai dari utang, masih banyak tahapan kehidupan yang membutuhkan biaya,” kata Yan.
Menikah pada dasarnya murah dan menjadi mahal karena milenial terlalu mementingkan pencitraan dan penampilan. “Milenial biasanya mendambakan pernikahan yang modern dan visual,” lanjut Yan. Sebagai contoh, tambahan photobooth dan layar LCD untuk penayangan live pesta pernikahan di media sosial. “Dengan fakta di atas, dapat kita katakan bahwa biaya pernikahan untuk milenial membutuhkan jumlah yang besar. Fenomena ini bisa menimbulkan polemik bagi mereka yang belum siap secara finansial,” kata Yan lagi.
Jika belum yakin dengan bujet yang disiapkan, rincian anggaran biaya pernikahan yang rasional dan bisa digunakan sebagai panduan adalah yaitu konsumsi 40 persen, dekorasi 20 persen, dan akad nikah/pemberkatan pernikahan 5 persen. Biaya pakaian, venue, dan dokumentasi masing-masing 8 persen, souvenir dan undangan masing-masing 3 persen, serta biaya lainnya 5 persen. Yan juga menyarankan agar menyisihkan kurang lebih 10 persen dari total bujet yang dimiliki untuk biaya tak terduga.
Bagaimana jika kita sudah merencanakan anggaran dan angkanya terlihat sangat besar? Yan menyarankan agar meninjau lagi dan menentukan bagian yang dikurangi dan mana yang bisa dihilangkan. Misalnya, meniadakan photo booth.
Miliki Asuransi untuk Anda dan Pasangan Sebelum Berumah Tangga
Calon pengantin harus mempersiapkan kesehatan fisik, mental, dan finansial setelah pesta usai. Pengantin harus bekerja keras untuk membangun rumah tangganya. Untuk itu, ada baiknya pasangan milenial menyediakan anggaran khusus untuk proteksi diri dengan berasuransi, yaitu asuransi kesehatan dan jiwa. Asuransi berfungsi untuk menggantikan biaya perawatan medis jika sakit dan sebagai pengganti pemasukan (income replacement) jika salah satu pasangan mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia
Branding and Communication Strategist MiPower by Sequis Ivan Christian Winatha menyebutkan idealnya asuransi dimiliki pasangan sejak belum menikah. “Memilih pasangan yang sudah mempunyai perlindungan asuransi sudah menjadi tren di luar negeri, hal ini juga baik untuk diterapkan oleh milenial karena jika pasangan kita telah memiliki asuransi,” kata Ivan. Dengan telah memilki asuransi akan siap menghadapi risiko di masa mendatang yang bisa menggerus finansial keluarga, misalnya jika sakit, kecelakaan, atau meninggal.
Bagi milenial yang merencanakan berumah tangga, Ivan menyarankan untuk memilih asuransi yang memiliki manfaat komprehensif, mencakup proteksi terhadap penghasilan, kesehatan, jiwa, dengan biaya preminya sesuai bujet. Sequis melalui unit bisnisnya MiPOWER by Sequis menyediakan produk asuransi yang sesuai untuk pasangan milenial yang berencana menikah dan ingin mengelola risiko kehidupan sejak dini, yaitu MiPROTECTION.
“MiPROTECTION memberikan manfaat santunan pengganti penghasilan seandainya terjadi risiko penyakit kritis, cacat tetap total, kecelakaan, dan meninggal dunia, “jelas Ivan. Menurutnya, MiPROTECTION menyediakan manfaat santunan kamar rawat inap dan ruang intensif serta santunan rawat inap jangka panjang. Tersedia fasilitas no claim discount dan renewal discount jika tidak ada klaim. “Semua manfaat ini bisa diraih dalam 1 produk asuransi dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai Rp130 ribu/ bulan” sebut Ivan.
Tingkatkan Uang Pertanggungan dan Rider Asuransi Kesehatan
Setelah menikah, jumlah Uang Pertanggungan (UP) polis asuransi yang sudah dimiliki sejak single sebaiknya ditingkatkan dan ditambahkan untuk asuransi tambahan (rider), seperti asuransi kesehatan dan penyakit kritis, serta rider lainnya sesuai kebutuhan. “Jika pendapatan kita bertambah dan memungkinkan untuk menambah UP dan rider, segera lakukan jangan ditunda karena seiring naiknya pendapatan biasanya naik juga jumlah utang, dan akan tetap ada risiko kehidupan yang perlu diantisipasi,” tandas Yan.
Dengan memiliki UP yang tinggi tentu risiko dapat dialihkan ke perusahaan asuransi dan berguna untuk meringankan beban biaya kebutuhan rumah tangga untuk sementara waktu karena tidak lagi memiliki pencari nafkah. “Perkuat komitmen Anda untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan dengan mengatur keuangan, menyiapkan anggarannya sedetail mungkin,” lanjutnya. Yan mengingatkan tidak perlu gengsi jika pendapatan tidak mencukupi karena yang terpenting mengerti tujuan pernikahan. “Dan miliki asuransi jiwa dan kesehatan, yaitu MiPROTECTION dari MiPOWER by Sequis agar Anda menjadi pasangan yang cerdas mengelola risiko kehidupan,” tutup Yan.