5 Agustus Jadi Hari Paling Pendek Sepanjang Sejarah, Apa Penyebabnya?

Kamila Meilina
5 Agustus 2025, 08:56
Rotasi Bumi
ChatGPT, Katadata/Desy Setyowati
Rotasi Bumi
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hari ini, 5 Agustus 2025 tercatat sebagai salah satu hari paling pendek sejak pencatatan waktu modern dimulai.  Menurut laman Timeanddate.com, durasi rotasi Bumi pada hari ini lebih cepat sekitar 1,25 milidetik dari standar waktu 24 jam atau 86.400 detik.

Meski perbedaannya tidak terasa oleh manusia, ilmuwan menilai fenomena ini sebagai bagian dari tren yang membingungkan: rotasi Bumi semakin cepat. Padahal selama beberapa dekade terakhir, rotasi Bumi cenderung melambat akibat gesekan pasang-surut yang dipicu oleh gravitasi Bulan.

Melansir Space (4/8), tahun ini ada tiga hari yang diprediksi memiliki durasi lebih pendek dari biasanya, yakni 9 Juli (lebih pendek 1,23 milidetik), 22 Juli (1,36 milidetik), dan 5 Agustus (1,25 milidetik).  Sebelumnya, rekor hari tercepat tercatat pada 5 Juli 2024, dengan rotasi 1,66 milidetik lebih singkat dari 24 jam.

Fenomena ini terjadi karena hari yang digunakan manusia sebagai acuan, yaitu hari matahari (solar day), bukan hari sideris. Hari matahari diukur dari siang ke siang berikutnya berdasarkan posisi Matahari di langit. 

Perubahan kecil dalam posisi Bulan terhadap khatulistiwa Bumi, terutama sudut deklinasinya, diketahui dapat memengaruhi gaya pasang-surut, yang pada gilirannya memengaruhi kecepatan rotasi Bumi.

 Namun, penyebab utama percepatan rotasi Bumi dalam beberapa tahun terakhir masih belum dapat dijelaskan secara pasti. Salah satu teori menyebutkan adanya pengaruh dari gerakan lambat inti cair Bumi, yang menyebabkan bagian luar Bumi berputar lebih cepat. 

 Teori lain menyebutkan kemungkinan dampak dari perubahan distribusi massa akibat mencairnya es kutub, meski hal ini belum terbukti secara ilmiah.

 Jika percepatan ini terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan, para pengelola waktu global kemungkinan perlu menerapkan leap second negatif, yakni mengurangi satu detik dari waktu resmi dunia. Ini akan menjadi pertama kalinya dilakukan sejak sistem leap second diberlakukan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...