Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih Hari Ini, 103 Jadi Percontohan

Ira Guslina Sufa
21 Juli 2025, 06:46
Koperasi
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.
Petugas merapikan tabung gas elpiji di gudang Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (18/7/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7). Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Kopdes Merah Putih merupakan satu dari trisula pengentasan kemiskinan di era pemerintahan Prabowo yang akan diluncurkan sepanjang Juli 2025.

“Senjata pertama adalah kesehatan, senjata kedua adalah pendidikan, dan senjata ketiga adalah sosial-ekonomi,” kata Hasan dalam keterangan resmi.

Menurut Hasan, ketiga senjata itu terwujud masing-masing dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Tiga program ini merupakan upaya dan komitmen serius pemerintah untuk memastikan pemerataan kesejahteraan yang nyata.

Kopdes Merah Putih diluncurkan berdasarkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres dikeluarkan dan berlaku pada 27 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk membangun ekonomi dari desa dan menciptakan pemerataan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan.

Sebanyak 13 kementerian dan 2 badan dilibatkan untuk menyukseskan program Kopdes Merah Putih, termasuk para gubernur, walikota/bupati dan kepala desa. Berdasarkan data BPS (2025) jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebanyak 24,06 juta orang atau 8,57 persen. Bahkan, 3.170.003 jiwa masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi telah meninjau persiapan akhir peluncuran 80 ribu lebih Kopdes dan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih. Peresmian akan dipusatkan di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Saat meninjau Kopdes Merah Putih Bentangan, Klaten, Sabtu, Budi Arie mengatakan peluncuran dan peresmian ini akan diikuti seluruh daerah di Indonesia secara daring di 80 ribu lebih Kopdes/Kopkel Merah Putih di seluruh Indonesia, di 38 provinsi dan 514 kabupaten dan kota.

Hingga saat ini tercatat ada 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih yang sudah terbentuk di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu sebanyak 80.048 unit telah berbadan hukum.

“Artinya, Kopdes/Kopkel Merah Putih siap beroperasi,” kata Budi Arie dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta.

Ia menambahkan Kementerian Koperasi akan melakukan penguatan sistem dan digitalisasi. Pemerintah juga akan mengupayakan agar ada manajer koperasi yang dapat membina kopdes menjadi inkubator startup.

Menurut Budi, Kemenkop juga akan melakukan peningkatan kapasitas SDM koperasi, baik untuk pengelola, pengawas maupun pengurus koperasi.“Kami juga akan memperkuat pengawasan Kopdes/Kopkel Merah Putih berbasis partisipasi masyarakat atau public control," kata dia lagi.

Hal lain yang menurut Budi juga akan menjadi prioritas adalah melakukan konsolidasi dalam jaringan koperasi nasional. Ia menyebutkan banyak potensi di daerah yang bisa disinergikan lewat Kopdes Merah Putih.

Budi Arie juga memperkenalkan sebuah armada bus Kopdes/Kopkel Merah Putih sebagai langkah digitalisasi yang memiliki fungsi untuk menggelar program podcast untuk menyebarluaskan eksistensi Kopdes/Kopkel Merah Putih ke seluruh Indonesia.

"Itu bus mobile ke desa-desa, dan diperuntukkan bagi para kepala desa untuk memberikan informasi atas manfaat dari keberadaan Kopdes/Kopkel Merah Putih," kata Budi lagi.

Sebanyak 103 Kopdes jadi Percontohan

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan dari kelembagaan 80.000 Kopdes Merah Putih akan diluncurkan, sebanyak 103 di antaranya menjadi mock up atau model percontohan ke depan. Kisah sukses dari 103 Kopdes Merah Putih ini nantinya akan direplikasi ke desa lainnya, yang diharapkan dapat beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025.

"Sebanyak 103 Kopdes Merah Putih ini akan dilihat operasionalisasinya. (Kopdes Merah Putih) yang lain persiapannya bertahap. Ini dilakukan untuk memastikan bukan hanya berdiri dan beroperasi, tapi Kopdes Merah Putih bisa memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” kata Adita.

Kopdes Merah Putih dioperasikan melalui pendekatan yang inklusif, modern, dan berbasis gotong-royong. Kopdes Merah Putih diharapkan bisa memperkuat ekonomi desa, meningkatkan ketahanan pangan, dan ujungnya mengurangi kemiskinan.

Dengan demikian, tidak ada lagi pinjaman online ilegal atau tengkulak dan rentenir yang selama ini menjerat masyarakat desa. Kopdes Merah Putih juga berpotensi mendorong usaha lokal, memperpendek rantai distribusi, dan menyediakan akses terhadap sumber daya serta layanan yang dibutuhkan masyarakat desa.

Menurut Adita, Kopdes Merah Putih mengedepankan kemakmuran dan kesejahteraan petani, karena menjadi tempat menampung hasil produksi pertanian secara langsung, tanpa melewati panjangnya rantai pasok yang selama ini menekan keuntungan petani. Rantai pasok yang singkat juga menekan pergerakan tengkulak dan menguntungkan konsumen yang bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Kopdes Merah Putih juga dikembangkan melalui tiga pendekatan utama. Pertama, membangun koperasi baru; kedua mengembangkan koperasi yang sudah ada, dan ketiga merevitalisasi koperasi. Secara kelembagaan, Kopdes Merah Putih terdiri dari kantor, gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik dan apotek desa, cold storage, dan distribusi logistik.

Fasilitas yang terdapat di Kopdes Merah Putih diharapkan bisa mempermudah masyarakat mengakses kebutuhan pokok yang lebih terjangkau. Masyarakat juga bisa meminjam modal dengan mudah tanpa melalui rentenir. 

“Layanan kesehatan akan lebih dekat. Hasil tani dan laut bisa disimpan di tempat yang aman. Distribusi logistik juga berjalan lancar,” ujar Adita. 




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...