Prabowo Akan Umumkan Kesepakatan Tarif Dagang Indonesia-AS Usai Telepon Trump

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Juli 2025, 13:55
prabowo, tarif, impor, trump
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto saat perayaan ke-79 Hari Bhayangkara di Jakarta, Selasa (1/7). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Istana Kepresidenan mengatakan kepastian kabar mengenai besaran tarif pajak impor Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia akan diumumkan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto setelah pulang kunjungan dari luar negeri pada Rabu (16/7).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan kesepakatan pengenaan tarif resiprokal sudah dicapai dengan AS. Dia menyebut detail teknis mengenai tarif tersebut masih dalam tahap finalisasi oleh tim negosiasi.

 Presiden Prabowo Subianto akan mendarat di tanah air dan akan memberikan keterangan yang lebih lengkap soal kesepakatan tarif, perjanjian tarif dengan pihak pemerintah Amerika Serikat," ujar Hasan saat menggelar konferensi pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada Rabu, (16/7).

Prabowo juga telah melangsungkan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.Prabowo menyampaikan kabar tersebut melalui unggahan di media sosial @prabowo pada Rabu (16/7).

"Kami sepakat membawa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat ke era baru yang saling menguntungkan bagi kedua negara kita yang besar," tulis Prabowo dalam keterangan unggahan tersebut

Trump turut menyampaikan salam hangat kepada seluruh rakyat Indonesia. Unggahan tersebut juga disertai dengan potret foto yang menampilkan Prabowo sedang berbicara di telepon.

Donald Trump sebelumnya mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia perihal pengenaan tarif dagang. Trump menyebutkan AS akan mengenakan tarif berbeda untuk barang-barang dari Indonesia, dan barang Amerika yang diekspor ke Indonesia.

"Mereka membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun," kata Trump kepada wartawan dalam wawancara di Gedung Putih seperti dikutip dari pemberitaan Bloomberg, Rabu (16/7).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...