Trump Resmi Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina

Ira Guslina Sufa
16 Juli 2025, 03:45
Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 Donald Trump berpidato usai pelantikannya di Washington DC, AS, Senin (20/1).
Youtube VoA
Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 Donald Trump berpidato usai pelantikannya di Washington DC, AS, Senin (20/1).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia perihal pengenaan tarif dagang. Trump menyebutkan AS akan mengenakan tarif berbeda untuk barang-barang dari Indonesia, dan barang Amerika yang diekspor ke Indonesia. 

"Mereka membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun," kata Trump kepada wartawan dalam wawancara di Gedung Putih seperti dikutip dari pemberitaan Bloomberg, Rabu (16/7). 

Sebagai bagian tak terpisahkan dari kesepakatan, Trump mengatakan pemerintah Indonesia juga telah menjanjikan berbagai kemudahan. “Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” ujar Trump lagi. 

Pengenaan tarif 19% untuk barang Indonesia yang masuk ke Amerika ini mengkonfirmasi kabar yang sebelumnya dihimpun Katadata. Dalam kesepakatan terbaru, Prabowo disebut mengusulkan tarif yang lebih rendah dibanding tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat untuk Vietnam yaitu 20%. 

“Diusulkan 15%-20%,” ujar sumber tersebut kepada Katadata. 

Dalam sepekan terakhir, Trump telah mengirimkan surat pengenaan tarif baru untuk beberapa negara yang akan berlaku mulai 1 Agustus mendatang. Dalam pemberitahuan itu, Trump juga memasukkan pemberlakuan tarif impor untuk barang-barang dari Indonesia senilai 32%. Namun, kebijakan ini ditunda seiring dengan negosiasi yang berlangsung antarperwakilan kedua negara. 

Kesepakatan tarif dagang baru antara antara Indonesia dan AS ini sebelumnya telah diumumkan Trump lewat akun media sosial Truth miliknya. Trump menyebut telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

Great deal, untuk semua orang, baru saja dicapai dengan Indonesia. Saya berurusan langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati,” ujar Trump lewat akun media sosial Truth miliknya seperti dikutip Selasa (15/7). 

Saat ini, pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan pernyataan bersama dengan AS yang akan merinci informasi tambahan terkait kesepakatan. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pernyataan itu akan memuat langkah-langkah non-tarif dan perjanjian komersial. 

Tarif Impor Barang RI Lebih Rendah dari Vietnam

Negosiator utama Indonesia, Menteri Airlangga Hartarto, pekan lalu bertemu dengan para pejabat AS, termasuk Perwakilan Dagang Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick. Pertemuan yang juga diikuti Menteri Keuangan Scott Bessent membahas kesepakatan yang lebih baik.

Airlangga sebelumnya telah mengusulkan tarif mendekati nol untuk sekitar 70% impor AS, serta kesepakatan bisnis di bidang mineral penting, energi, pertanian, dan pertahanan. Meski begitu usulan tersebut gagal meyakinkan Trump untuk menurunkan tarif atas barang-barang Indonesia dari tarif 32% yang pertama kali ia tetapkan pada April lalu.

Kesepakatan dengan Indonesia akan menjadi kerangka kerja perdagangan keempat yang diumumkan Trump dengan pemerintah asing, setelah Vietnam dan Inggris. AS dan Tiongkok juga mencapai gencatan senjata tarif yang mencakup rencana dimulainya kembali perdagangan mineral dan teknologi penting antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Untuk kawasan Asia Tenggara, tarif baru yang ditetapkan membuat RI menjadi negara kedua dengan tarif rendah. Sebelumnya Amerika Serikat menetapkan tarif impor 10% untuk Singapura dan 20% untuk Vietnam dan Filipina. Sementara Malaysia dikenakan tarif impor 25% dan Thailand beserta Kamboja 36% 

Adapun para pejabat Filipina saat ini tengah berupaya mencapai kesepakatan menjelang batas waktu baru. Presiden Ferdinand Marcos Jr. dijadwalkan mengunjungi Washington akhir bulan ini dan direncanakan bakal bertemu Trump. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...