Erick Thohir Blak-blakan soal Ditegur FIFA dan Rangkap Jabatan di PSSI

Desy Setyowati
13 Juli 2025, 16:24
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, fifa,
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kanan) bersalaman dengan tamu undangan saat tiba pada Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendapatkan peringatan dari FIFA terkait rangkap jabatan. Oleh karena itu, ia akan segera mengakhiri jabatan sebagai Ketua komite wasit PSSI.

"Kenapa saya menjadi komite wasit? Siapa berani menyogok saya? Tapi itu pun, tahun depan sudah tidak boleh karena diperingatkan Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA," ujar dia saat ditemui di Supersoccer Arena Kudus, Sabtu (12/7).

Keputusan Erick Thohir merangkap jabatan di PSSI itu untuk mengawal langsung reformasi perwasitan di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa langkah ini hanya bersifat sementara dan akan segera digantikan oleh Yoshimi Ogawa.

PSSI telah menunjuk Yoshimi Ogawa, perwakilan dari Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), sebagai Ketua Komite Wasit PSSI yang baru.

Kehadiran Ogawa juga bagian dari kerja sama antara PSSI dan JFA dalam upaya memperbaiki kualitas dan integritas wasit nasional karena terlibat dalam kerja sama teknis dengan PSSI sejak 2023.

"Yoshimi Ogawa tahun pertama menjadi komite wasit di Indonesia pasti stres, karena belum paham benar landscape sepak bola Indonesia," ujar Erick.

Oleh karena itu, Ogawa akan didampingi terlebih dahulu, agar transisinya berjalan baik.

Erick Thohir mengajak seluruh media yang peduli pada dunia sepak bola untuk terlibat aktif dalam pembangunan sepak bola nasional, tidak hanya mengkritisi kekurangan, tetapi juga dalam mendukung langkah-langkah positif yang sedang dijalankan.

"Saya berharap media-media yang cinta sepak bola menjadi bagian dari pembangunan. Kalau memang ada kekurangan, silakan kritik. Tapi kalau ada yang baik, yang sedang dibangun, jangan tutup mata," kata Erick.

Pemberitaan yang tidak proporsional berisiko memadamkan semangat generasi muda yang tengah membangun mimpi mereka di dunia sepak bola.

"Anak-anak muda yang punya mimpi bisa jadi kecewa kalau melihat sepak bola disebut kisruh atau korup. Padahal sekarang sedang kita tata, sedang kita benahi," lanjutnya.

Reformasi perwasitan menjadi salah satu prioritas utama PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. PSSI berkomitmen membenahi sistem pengawasan dan pembinaan wasit secara profesional dan transparan, agar kepercayaan publik terhadap sepak bola nasional dapat terus ditingkatkan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...