Prabowo Berpeluang Temui Trump, RI Kejar Negosiasi Tarif Impor 32%

Ferrika Lukmana Sari
12 Juli 2025, 06:27
Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/aww/cf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan kemungkinan Presiden Prabowo Subianto akan bertemu langsung dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menegosiasikan tarif impor 32% yang dikenakan kepada Indonesia.

"Ada (kemungkinan pertemuan dengan Trump), tapi saya belum bisa memastikan kapan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7).

Namun pertemuan itu belum dijadwalkan karena Prabowo masih dalam rangkaian kunjungan luar negeri ke Arab Saudi, Brasil, Belgia, dan Prancis selama dua pekan.

Sementara tim negosiator Indonesia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ini tengah berada di Washington DC untuk melobi Pemerintah AS agar mempertimbangkan ulang kebijakan tarif tersebut.

"Kita berharap pemerintah Amerika dapat mempertimbangkan. Mohon doa dari masyarakat agar tim negosiator dapat memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara," ucap Prasetyo.

Terkait spekulasi bahwa tarif ini berkaitan dengan keanggotaan Indonesia di BRICS, Prasetyo menilai hal itu tidak relevan.

"Pengenaan tarif 32% sudah ada jauh sebelum kita dinyatakan sebagai anggota penuh BRICS. Saya pikir tidak ada hubungannya," katanya.

Negosiasi Masih Berlangsung

Keputusan Trump mengenakan tarif 32% diumumkan pada April lalu dan belum berubah meski negosiasi masih berlangsung intensif. Namun, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menegaskan bahwa masih ada peluang untuk berdiskusi lebih lanjut.

"Kita masih punya peluang untuk berdiskusi lagi. Pihak AS juga menyampaikan bahwa mereka akan merespons, jadi ini (tarif) belum final," kata Haryo dalam media briefing di Jakarta, Rabu (9/7).

Haryo menyebut, Menko Airlangga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi AS, seperti Secretary of Treasury Scott Bessent, Head of USTR Jamieson Greer, dan Secretary of Commerce Howard Lutnick.

"Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan," kata Haryo.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...