PDIP Respons Gibran yang Ungkit Pemecatannya: Itu Masa Lalu

Ade Rosman
8 Juli 2025, 14:15
pdip, gibran, effendi simbolon
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2019-2024 dari Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah memegang palu pimpinan usai rapat penetapan Ketua Banggar di ruang Banggar, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menyinggung pemecatan dirinya dan Effendi Simbolon oleh partai berlogo banteng bermoncong putih tersebut.

Said mengatakan, tak perlu lagi ada yang dipermasalahkan terkait pemecatan Effendi dan Gibran karena hal itu sudah berlalu. "Oh itu masa lalu, apa lagi (yang) mau diurus?" kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7). Said pun menegaskan, keputusan PDIP itu kini bersifat final dan mengikat.

Sebelumnya, Gibran menyinggung peristiwa dipecatnya Effendi Simbolon oleh PDIP saat menghadiri HUT ke-19 Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesi (PSBI) pada Senin (7/7).

Effendi Simbolon saat ini merupakan Ketua Umum dari organisasi yang mewadahi marga Simbolon dan keturunannya itu. Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini menilai, dipecatnya Effendi oleh PDIP merupakan gambaran pengorbanan politik yang besar.

"Pengorbanan Pak Ketua (Effendi) ini sungguh besar ya, sampai dipecat," kata Gibran dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Gibran juga menceritakan nasib yang sama, dipecat oleh PDIP. Namun begitu, ia mengaku tak mempermasalahkan pemecatan tersebut. Menurutnya, saat ini fokus utamanya menjalankan program Presiden Prabowo Subianto.

"Kita sudah melewati proses-proses Pemilu, Pilpres semua, Pilkada, misalnya, bersatu, bergandengan tangan, sekali lagi, kita sama-sama mendukung program visi-misi dari Pak Presiden. Saya titip itu," kata Gibran.

PDIP resmi memecat Effendi Simbolon karena memberikan dukungan kepada calon kepala daerah DKI Jakarta yang tidak didukung partainya, yakni Ridwan Kamil dan Suswono.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...