Kemenhub Sebut Pencarian Korban Kapal Tenggelam Terhalang Gelombang Laut 2,5 M

Mela Syaharani
3 Juli 2025, 11:50
Kapal Patroli TNI AL melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Sejumlah Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, KSOP hingga nelayan sekitar melakukan pencarian KMP Tunu P
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/bar
Kapal Patroli TNI AL melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Sejumlah Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, KSOP hingga nelayan sekitar melakukan pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 00.19 WITA setelah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan laporan manifest 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyampaikan hingga saat ini masih dilakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terkait insiden kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali pada Rabu (2/7). Namun proses evakuasi ini menghadapi tantangan.

“Berupa kondisi gelombang laut yang tinggi (2 – 2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian,” Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, dalam keterangan resmi yang diterima Katadata, Kamis (3/7).

 Proses evakuasi telah dilakukan sejak dini hari oleh Tim Gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan. 

 Hingga pukul 10.00 waktu setempat, data sementara dilaporkan 4 orang meninggal dunia dan 31 orang penumpang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan saat ini berada dalam penanganan lebih lanjut di Gilimanuk. 

 “Data nama dan keterangan korban masih dalam proses pendataan,” ujarnya.

 Masyhud mengatakan insiden ini terjadi di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E, pada hari Rabu, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.35 WIB.

 KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB.

 Adapun berdasarkan data manifest sementara, kapal mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.

 “Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa,” ucapnya.

 Dia mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan.

 “Saat ini telah dibuka Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP. Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut seiring informasi resmi dari tim SAR di lapangan,” katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...