Prabowo dan PM Malaysia Selesaikan Konflik Ambalat, Kelola Laut Bersama


Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri atau PM Malaysia Anwar Ibrahim sepakat bekerja sama membangun wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia di Ambalat seiring dengan berjalannya perundingan bidang hukum untuk batas-batas wilayah dua negara.
Isu perbatasan Indonesia - Malaysia merupakan salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo dan PM Anwar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore (27/6).
“Terkait isu perbatasan, yang secara teknis mungkin memerlukan waktu, kami sepakat untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Contohnya wilayah Ambalat, sambil menunggu penyelesaian hukum, kami ingin memulai kerja sama ekonomi melalui mekanisme joint-development,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan PM Anwar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/6).
Jika ada potensi-potensi ekonomi yang ditemukan pun, akan dikelola bersama oleh Indonesia dan Malaysia. “Kami sepakat bahwa kami harus bekerja demi kepentingan bangsa dan rakyat masing-masing,” kata Presiden Prabowo.
Dalam sesi pernyataan pers yang sama, PM Anwar menyatakan jika perundingan perbatasan dari segi hukum buntu, tetap tidak ada halangan untuk bekerja sama dari segi ekonomi.
“Ini termasuk joint-development authority misalnya di kawasan Ambalat. Masalahnya, jika kami menunggu penyelesaian hukum, bisa jadi memakan waktu hingga dua dekade lagi,” kata PM Anwar.
Waktu yang digunakan untuk berunding itu, menurut dia dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama dari sisi ekonomi, mengingat hasilnya yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Tidak hanya Ambalat, Presiden Prabowo dan PM Anwar juga membahas titik perbatasan lain, termasuk antara Indonesia di Pulau Kalimantan dengan Sabah, Malaysia.
“Saya ucapkan terima kasih atas keterbukaan untuk meningkatkan hubungan dan mempertimbangkan pandangan dari wilayah tersebut. Saya percaya kami akan bisa mencapai solusi yang cepat dan adil,” kata PM Anwar.
Presiden Prabowo dan PM Anwar bertemu empat mata selama kurang lebih sejam di ruang kerja Presiden RI, Istana Merdeka. Selepas itu, Presiden Prabowo menjamu PM Anwar makan siang yang disertai pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia.
Delegasi Pemerintah Indonesia terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sementara itu, delegasi Pemerintah Malaysia terdiri atas Menteri Luar Negeri Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pelaburan, Perdagangan, dan Industri Datuk Seri Utama Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Tinggi Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry bin Abdul Kadir, Menteri Komunikasi Datuk Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzil, Menteri Perladangan dan Komoditi Datuk Seri Johari bin Abdul Ghani.
PM Anwar melawat ke Jakarta dalam rangka kunjungan balasan mengingat Presiden Prabowo melawat ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 26 - 27 Mei.