Prabowo Bertemu Putin di Rusia, Bahas BRICS dan Perluasan Kerja Sama Ekonomi

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Juni 2025, 20:15
Prabowo
ANTARA FOTO/Genta Tenri Mawangi/app/nym.
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) bersiap memberikan penghormatan untuk mengenang tragedi Pengepungan Leningrad di Taman Makam Memorial Piskarovskoye, Saint Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025). Kegiatan di Piskarovskoye merupakan agenda pertama Presiden Prabowo pada hari kedua lawatan luar negerinya di Saint Petersburg.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto memenuhi undangan pertemuan bilateral dari Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg, Kamis (19/6) waktu setempat.

Pertemuan ini menjadi momen penting bagi hubungan kedua negara, terutama setelah Indonesia resmi menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS.

Putin menyampaikan apresiasi atas keanggotaan Indonesia dalam BRICS, organisasi negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

“Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS, dan harapan saya bahwa Indonesia akan memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” ujar Putin, sebagaimana disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Putin juga menegaskan komitmen Rusia untuk memperluas hubungan bilateral dengan Indonesia di berbagai sektor. “Kami memiliki banyak peluang untuk kerja sama,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Putin menyambut baik keikutsertaan Prabowo sebagai pembicara dalam ajang Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) yang akan digelar Jumat (20/6). Forum ekonomi tahunan ini mempertemukan pelaku bisnis, pengusaha, dan tokoh politik global.

Prabowo: Terima Kasih Atas Dukungan Rusia ke RI

Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Rusia atas dukungannya terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS.

“Saya sangat berterima kasih karena Rusia mendukung Indonesia menjadi anggota BRICS penuh dalam waktu yang sangat cepat,” kata Prabowo.

Ia juga menyinggung soal kerja sama ekonomi yang sedang berkembang, termasuk rencana perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Eurasia, seperti Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Armenia.

“Hubungan ekonomi kita berjalan sangat baik. Kerja sama di banyak bidang, termasuk perjanjian perdagangan bebas Eurasian, juga mengalami kemajuan. Terima kasih Presiden Putin atas dukungannya,” ucapnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...