Menkes Budi Gunadi Dipanggil Prabowo soal Covid-19: Masyarakat Jangan Panik


Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin terkait penyebaran virus Covid-19. Budi meminta masyarakat untuk tidak panik.
Kemenkes mencatat ada tujuh orang positif Covid-19 selama 25 - 31 Mei atau pekan ke-22 tahun ini. Secara keseluruhan terdapat 72 kasus terkonfirmasi terpapar virus corona sejak awal tahun.
Persentase hasil tes yang positif atau positivity rate 2,05%. Hal ini berarti ada dua orang positif Covid-19 dari 100 orang yang diperiksa.
Positivity rate tertinggi terjadi pada pekan ke-19 atau 5 - 11 Mei yakni 3,62%. Kemenkes mencatat peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 mulai naik sejak pekan 17, dengan tingkat sebaran terbanyak di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Meski begitu, Menkes Budi Gunadi meminta masyarakat untuk tidak panik. Sebab, kenaikan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh varian yang tidak menimbulkan gejala berat ataupun risiko kematian tinggi.
“Jadi jangan terlalu dikhawatirkan, supaya masyarakat tidak panik,” kata Budi Gunadi di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (3/6).
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Presiden Prabowo memanggil dirinya ke Istana untuk melaporkan situasi terkini Covid-19 di Tanah Air. Kenaikan kasus positif virus corona sudah terpantau melalui sistem surveilans di beberapa pusat pemantauan.
Ia mencatat varian Covid-19 yang tersebar di Indonesia yakni Subvarian JN.1."Kasus di di luar negeri naik, tetapi subvarian dari Omicron. Ini sama dengan subvarian yang kami lihat yakni JN.1. Jadi, seharusnya tidak perlu khawatir," kata Budi.
Virus corona varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan akibat Covid-19. Virus penyebab Covid-19 varian JN.1 pernah ditemukan di Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 2023.
Sejumlah negara di Asia melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19. Melansir pemberitaan The Times of India, para pasien rumah sakit yang menderita penyakit pernafasan seperti serangan asma, bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis maupun gangguan pernapasan lainnya diperingatkan berada dalam risiko lebih tinggi tertular Covid-19.
Situasi tren kenaikan positif Covid-19 juga terjadi di Singapura dan Hong Kong. Redcliffelabs.com mengabarkan Singapura telah melaporkan peningkatan kasus Covid-19 dari 11.100 menjadi 14.200 orang pada 3 Mei.
Lonjakan kasus Covid-19 hingga 28% di Singapura menyebabkan lonjakan jumlah pasien rawat inap. Namun, pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) relatif stabil.
Thailand juga melaporkan peningkatan kasus terpapar Covid-19 dengan temuan lebih dari 71 ribu orang terinfeksi dan 19 kematian antara 1 Januari dan 14 Mei. Varian XEC, strain rekombinan Omicron, telah diidentifikasi sebagai faktor utama dalam lonjakan ini.