Syarat, Tahapan, dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa S3 untuk Dosen Tahun 2025

Bagaimana syarat, tahapan, dan jadwal pendaftaran beasiswa S3 untuk dosen? Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah menetapkan sejumlah kriteria bagi dosen yang ingin mengikuti program beasiswa pendidikan doktoral (S3). 

Menteri Pendidikan Tinggi, Brian Yulianto, menjelaskan bahwa program beasiswa ini bertujuan mempercepat peningkatan jumlah dosen bergelar doktor di Indonesia, yang mana persentasenya baru 25,05% dari 300.000 dosen di Indonesia. 

Syarat, Tahapan, dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa S3 untuk Dosen Tahun 2025

Pendaftaran Beasiswa S3 (Freepik.com)

Bagi dosen yang ingin melanjutkan studi ke jenjang doktoral, penting memahami syarat, tahapan, dan jadwal pendaftaran Beasiswa S3 untuk dosen yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi. Berikut informasinya:

1. Syarat Pendaftaran Beasiswa S3 untuk Dosen

Persyaratan Umum

1. Merupakan Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan KTP, KK, atau paspor.

2. Dosen tetap di bawah Kemdiktisaintek dan memiliki NIDN atau NIDK.

3. Usia maksimal:

• 51 tahun untuk program doktor 3 tahun.
• 48 tahun untuk program doktor 4 tahun.

4. Sudah diterima di program studi dan perguruan tinggi dalam negeri yang sesuai dengan skema beasiswa dari PPAPT.

5. Terdaftar sebagai mahasiswa baru, semester ganjil tahun 2025/2026.

6. Memiliki IPK minimal 3,25 dengan skala 4,00 pada jenjang magister.

7. Melampirkan ijazah, bukti setara ijazah, dan transkrip akademik dari pendidikan sebelumnya.

8. Memperoleh minimal satu surat rekomendasi dari dosen.

9. Memiliki surat izin dari:

• Pejabat Pembina Kepegawaian (untuk ASN), atau
• Pimpinan instansi (untuk non-ASN).

10. Surat izin dari:

• Pimpinan PTN asal, atau
• LLDikti (untuk dosen PTS).

11. Melampirkan surat keterangan sehat jasmani, berlaku maksimal 6 bulan dari dokter di rumah sakit, puskesmas atau klinik.

12. Surat bebas narkoba dari RS/puskesmas/klinik/lembaga penguji resmi.

13. Menandatangani surat pernyataan mengikuti beasiswa sesuai format PPAPT.

14. Tidak sedang menempuh pendidikan di institusi lain.

15. Tidak mengikuti program pendidikan pada jenjang yang sama dengan yang telah diselesaikan.

16. Tidak sedang menerima beasiswa lain yang menimbulkan pendanaan ganda.

17. Tidak terlibat dalam beasiswa non-degree dari LPDP sampai ditetapkan sebagai penerima.

18. Tidak sedang dalam proses seleksi CASN hingga dinyatakan sebagai penerima beasiswa.

19. Melampirkan surat keterangan disabilitas dari layanan kesehatan atau dokter (bagi pendaftar disabilitas).

20. Melampirkan surat persetujuan dari keluarga (orang tua/wali/suami/istri) dengan tanda tangan bermeterai Rp10.000.

21. Mengajukan surat permohonan pendampingan sesuai kebutuhan.

22. Beasiswa hanya berlaku untuk kelas reguler di perguruan tinggi mitra PPAPT.

23. Tidak berlaku untuk kelas:

• Eksekutif
• Khusus
• Karyawan
• Jarak jauh
• Di luar kampus induk
• Multinasional (kecuali joint/dual degree)
• Kelas internasional untuk studi dalam negeri
• Kelas non-standar reguler lainnya

24. Esai Komitmen Kontribusi, 1500–2000 kata, memuat:

• Deskripsi diri
• Peran pasca studi
• Cara mewujudkan kontribusi
• Penilaian diri (kekuatan, kelemahan, pengalaman)

25. Proposal Penelitian, 1500–2000 kata, meliputi:

• Judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, manfaat, kesimpulan, daftar pustaka
• Bahasa Indonesia (untuk dalam negeri) atau Bahasa Inggris (untuk luar negeri)

Persyaratan Khusus

Peserta Beasiswa PDDI yang mendaftar pada program joint degree atau dual degree wajib melampirkan dokumen perjanjian kerja sama atau MoU antara kedua perguruan tinggi yang menyelenggarakan program tersebut.

1. Untuk program doktor joint degree/dual degree dengan durasi empat tahun, terdapat dua skema studi yang dapat dipilih:

• Skema 2+2: Dua tahun pertama dijalani di perguruan tinggi dalam negeri, dan dua tahun berikutnya dilanjutkan di perguruan tinggi luar negeri.
• Skema 3+1: Pada 3 tahun pertama menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri, dan satu tahun terakhir di luar negeri.

2. Apabila durasi program joint/dual degree kurang dari empat tahun, pola studi dapat disesuaikan berdasarkan hasil kesepakatan antara perguruan tinggi mitra dari dalam dan luar negeri.

2. Tahapan Pendaftaran Beasiswa S3 untuk Dosen

Calon penerima Beasiswa PDDI wajib melakukan pendaftaran secara online melalui laman resmi https://beasiswa.kemdikbud.go.id/. Selama proses pendaftaran, peserta harus mengisi formulir sesuai dengan jenis beasiswa yang dipilih, serta mengunggah seluruh dokumen persyaratan pada situs tersebut.

Proses seleksi meliputi dua tahap, yaitu seleksi administrasi yang mencakup verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen, serta seleksi substansi melalui wawancara yang mengevaluasi aspek kemampuan akademik atau keterampilan, sikap, dan pemahaman kebangsaan.

Seluruh hasil seleksi dari tim administrasi dan tim pewawancara diserahkan kepada panitia seleksi untuk dibahas dalam rapat pleno. Kemudian, Kepala Pusat akan menetapkan peserta yang lolos Beasiswa PDDI.

3. Jadwal Pendaftaran Beasiswa S3 untuk Dosen

Pendaftaran beasiswa S3 untuk dosen tahun 2025/2026 dibuka pada 2-14 Juni 2025. Informasi terkait tahapan seleksi administrasi, hasil seleksi, jadwal wawancara, serta proses daftar ulang dapat diakses melalui situs resmi https://beasiswa.kemdikbud.go.id/.

Syarat, tahapan, dan jadwal pendaftaran Beasiswa S3 untuk dosen telah ditetapkan secara rinci oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Persyaratan mencakup dokumen administratif, rekam akademik, serta komitmen profesional dari para pendaftar.