Seruan Prabowo di KTT ASEAN: Perkuat Industri Halal dan Perdamaian Palestina


Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah gagasan saat menyampaikan sambutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada Selasa (27/5).
Prabowo mengajak negara anggota ASEAN secara bersama mendorong penguatan kerja sama multi sektor, antara lain penguatan ketahan kawasan, kemandirian pangan, perlindungan pekerja migran, hingga seruan solidaritas terhadap Palestina. Uraian singkat mengenai pidato Prabowo di KTT ASEAN ke-46 sebagai berikut:
Perkuat Ketahanan Kawasan
Presiden Prabowo menyoroti keberhasilan patroli bersama antara negara anggota Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang telah menurunkan angka pembajakan di perairan antara Sulawesi, Sabah, dan Filipina Selatan.
Di sisi lain, Prabowo memandang BIMP-EAGA belum mencapai potensi maksimalnya sebagai motor pertumbuhan bagi komunitas pedesaan dan perbatasan antar negara. Ia menyebut negara anggota harus meningkatkan keterlibatan masyarakat di wilayah perbatasan seperti petani, nelayan, pedagang untuk mengoptimalkan ekosistem ekonomi di kawasan.
Di bidang keamanan, Prabowo menyoroti keberhasilan patroli bersama antara negara anggota BIMP-EAGA yang telah menurunkan angka pembajakan di perairan antara Sulawesi, Sabah, dan Filipina Selatan. “Kerjasama sub-regional ini tidak hanya meningkatkan kemajuan ekonomi, tetapi juga kemajuan keamanan,” kata Prabowo dalam siaran pers pada Selasa (27/5).
Kemandirian Pangan
Presiden Prabowo juga penguatan kerja sama negara anggota BIMP-EAGA dalam menciptakan ketahanan pangan dan energi. Ia menilai swasembada pangan dan energi merupakan fondasi kedaulatan kawasan. “Saya ingin mengajak BIMP-EAGA untuk bekerja sama menjadikan subwilayah kita sebagai pusat produksi pangan regional,” kata Prabowo.
Prabowo mengusulkan agar mekanisme kerja sama BIMP-EAGA dapat diperkuat untuk mendukung program-program ekonomi antarnegara di kawasan. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan, pendalaman integrasi ekonomi antara negara dapat berdampak positif terhadap rakyat di kawasan.
“Termasuk peningkatan keterlibatan sektor swasta dan mempercepat proyek infrastruktur, semua itu dapat dicapai dalam waktu dekat,” kata Prabowo.
Dalam forum KTT ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC), Prabowo juga mengusulkan pembentukan jaringan bisnis guna memfasilitasi pertukaran rutin dan kemitraan antara pelaku usaha kedua kawasan.
Forum itu merupakan pertemuan kedua antara negara kawasan Asia Tenggara dan negara teluk setelah perdana bertemu pada tahun 2023 di Riyadh, Arab Saudi. Prabowo menilai bahwa ASEAN dan GCC adalah mitra alami dalam industri halal.
“Kita harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal. Kita harus punya mekanisme saling mengakui sertifikasi halal kita. Dan kita harus meningkatkan investasi bersama untuk meningkatkan pembangunan kapasitas,” ujarnya.
“GCC merupakan mitra dagang terbesar ketujuh ASEAN pada tahun 2023, dengan nilai US$ 130,7 miliar. Meningkatnya investasi ini mencerminkan kepercayaan terhadap GCC dan ASEAN,” kata Prabowo.
Perlindungan Pekerja Migran
Prabowo turut memberikan perhatian khusus pada perlindungan pekerja migran ASEAN yang bekerja di negara-negara Teluk. Ia memandang perlu adanya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja layak. “Memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil,” ujar Prabowo.
Serukan Perdamaian di Palestina
Prabowo menyampaikan seruan kuat untuk solidaritas ASEAN dan negara-negara Teluk terhadap konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ia menyatakan Indonesia siap untuk memainkan peran aktif dalam mendukung rakyat Palestina, termasuk dalam misi kemanusiaan.
“Kami bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan jika kondisi memungkinkan dan tentunya dengan kesepakatan negara-negara GCC,” kata Prabowo. Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan medis.