Prabowo Temani Macron ke Borobudur, Pemerintah Siapkan Tangga Elektrik

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Mei 2025, 17:30
prabowo, macron, bilateral
ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/rwa/cf
Christian Hartmann Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan pidato setelah terpilih kembali sebagai presiden, menyusul hasil putaran kedua pemilihan presiden Prancis 2022, saat reli kemenangannya di Champ de Mars di Paris, Prancis, Minggu (24/4/2022).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron pada 28-29 Mei. Adapun, Macron direncanakan tiba di Indonesia pada Selasa, 27 Mei malam.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Public Communication Officer/PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Prabowo dan Macron juga akan menyambangi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah setelah menyelesaikan forum bilateral.

“Ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur,” kata Hasan saat menggelar konferensi pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada Senin, (26/5).

Menurut Hasan, pemerintah juga telah menyiapkan beragam fasilitas untuk memudahkan kunjungan Macron dan Prabowo ke Borobudur nantinya. Salah satu fasilitas yang disiapkan adalah kursi tangga elektrik atau stairlift.  

Penyediaan stairlift bertujuan untuk memudahkan akses pergerakan di lokasi yang memiliki banyak teras bertingkat. Hasan menyebut keberadaan stairlift dapat menghemat waktu dan tenaga bagi Prabowo dan Macron untuk sampai ke teras ke-8 Candi Borobudur.

“Dari lantai 5 ke lantai 8 atau sampai lantai 7 itu nanti pakai stairlift supaya waktunya lebih efisien,” ujar Hasan.

Juru Bicara Istana Kepresidenan itu menyampaikan pemasangan jalur akses tambahan untuk mendukung mobilitas Prabowo dan Macron selama berada di Candi Borobudur berada di bawah pengawasan Kementerian Kebudayaan. Hasan menegaskan semua fasilitas penunjang stairlift hanya dipasang sementara dan bisa dibongkar kembali. Pemasangan fasilitas tersebut juga dibangun tanpa merusak struktur asli bangunan Candi Borobudur.

“Tidak ada paku, tidak ada bor. Jadi hanya ditaruh dan didudukan. Jadi nanti ketika itu selesai, bisa dibongkar dengan mudah,” kata Hasan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...