Mensesneg Telepon Dirut PLN Imbas Blackout Bali, Minta Prioritas Layanan Publik

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Mei 2025, 21:34
Bali
Katadata/Fauza Syahputra
PT PLN (Persero) - Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura dan Bali
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menelepon Direktur Utama (Dirut) PT PLN Darmawan Prasodjo imbas pemadaman listrik atau blackout yang menimpa Pulau Bali pada Jumat (2/5). 

Dalam sambungan telepon tersebut, Prasetyo meminta Dirut PLN untuk segera mengutamakan akses listrik terhadap fasilitas pelayanan umum. Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto itu juga  menyatakan keprihatinan atas gangguan pasokan listrik yang menimpa Bali.

“Yang penting responsnya sudah luar biasa dalam 35 menit sudah diaktifkan kembali. Sekali lagi sampaikan terima kasih atas nama pemerintah, atas nama presiden, untuk teman-teman di lapangan,” kata Prasetyo dalam siaran video yang diterima wartawan.

Pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali. Gangguan tersebut menyebabkan trip pada seluruh pembangkit listrik di sistem Bali, sehingga memicu pemadaman luas di sejumlah wilayah.

Wilayah terdampak mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan. Beberapa fasilitas strategis seperti rumah sakit dan bandara sempat terganggu, namun langsung menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan.

Mewakili Presiden, Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. “Pemerintah terus memantau proses pemulihan secara intensif dan akan memastikan bahwa layanan publik kembali berjalan normal secepat mungkin,” ujar Politisi Partai Gerindra tersebut.

Dalam video tersebut, Prasetyo dan Darmawan Prasodjo melakukan percakapan sambungan telepon dengan mode pengeras suara, sehingga isi pembicaraan mereka dapat terdengar dengan jelas.

Dirut PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan sejumlah fasilitas publik seperti rumah sakit, hotel, terminal, bandar udara sudah kembali mendapat aliran listrik. Darmawan menyampaikan bahwa PLN masih berupaya untuk mengalirkan listrik ke wilayah perkampungan.

“Pembangkit batu bara itu agak lama, Pak Menteri, karena harus masak air, mungkin 5-6 jam lagi,” ujar Darmawan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...